Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnez Mo Ajak Warga Jakarta untuk Vaksinasi Covid-19 di Klinik Miliknya secara Gratis

Kompas.com - 20/06/2021, 12:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Agnez Mo bersama Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) menghadirkan klinik vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan AGP, Pademangan, Ancol, Jakarta Utara.

Koordinator RS Lapangan AGP, Vivi Henny, kepada BBC mengatakan bahwa klinik tersebut sudah beroperasi sejak 10 Maret lalu, dan sekitar 48.000 orang sudah berhasil divaksinasi di sana.

"Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jakarta Utara melalui Puskesmas Pademangan untuk melaksanakan vaksinasi dan memakai vaksin yang disediakan oleh pemerintah, sebelumnya memakai vaksin Sinovac kini AstraZeneca," ujar Vivi.

Baca juga: Rekor Baru Covid-19 di Jakarta dan Pesan Anies Agar Tidak Menyesal

Hanya saja, Agnes Mo baru mempromosikan program vaksinasi tersebut di akun Instagram pribadinya beberapa hari yang lalu.

Agnez mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di kliniknya secara gratis.

Sebelumnya, calon penerima manfaat diminta untuk mendaftar melalui email officialagnation@gmail.com terlebih dahulu. Syarat lain yang diperlukan adalah foto KTP yang dikirimkan melalui email.

Baca juga: Rekor Baru Covid-19 Dua Hari Berturut-turut dan Warga Jakarta yang Tak Pernah Belajar


"AGP Ancol bekerja sama dengan Puskesmas Pademangan dan dukungan dari kurang lebih 60 nakes dan 120 relawan non nakes," tulis Agnez di akun @agnezmo.

"Lakukan vaksinasi di klinik kami secara gratis. Sangat mudah untuk menemukan kliniknya yang bertuliskan AG PEDULI," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AGNEZ MO (@agnezmo)

Baca juga: Wacana Lockdown Jakarta di Tengah Lonjakan Covid-19, Apa Konsekuensinya?

 

Diperbolehkan pemerintah

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, membolehkan warga bersama-sama dengan organisasi kemasyarakatan untuk mendirikan tempat vaksinasi.

Vaksinasi massal dapat diselenggarakan oleh organisasi atau institusi yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan.

"Adapun contoh organisasi dan institusi yang dapat menyelenggarakan vaksinasi misalnya seperti organisasi untuk para pensiunan ASN, Pepabri atau Veteran Republik Indonesia," ungkap laman Kemenkes RI.

Organisasi lain juga bisa menyelenggarakan vaksinasi secara massal seperti organisasi keagamaan ataupun organisasi kemasyarakatan.

Artikel di atas telah tayang di BBC dengan judul "Covid di Indonesia: Agnez Mo dirikan klinik vaksinasi gratis: apresiasi masyarakat hingga harapan 'memberi contoh'".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com