Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas di Kota Tangerang Digelar Besok, Petugas Bakal Jemput Bola

Kompas.com - 20/06/2021, 20:12 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang bakal menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia 18 tahun ke atas pada Senin (21/6/2021) besok.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, vaksinasi ini dikhususkan bagi warga ber-KTP Kota Tangerang.

"Iya, besok penyuntikan vaksin (berusia) 18 tahun ke atas. Syaratnya, dia KTP Kota Tangerang. Itu saja," kata Arief melalui sambungan telepon, Minggu (20/6/2021) malam.

Baca juga: Lagi-lagi Tertinggi, Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Hari Ini Tembus 5.582

Arief menyatakan, vaksinasi bakal dilakukan oleh petugas puskesmas secara door to door atau di rumah-rumah warga mulai pukul 08.00 WIB.

Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 besok tidak terpusat di fasilitas-fasilitas kesehatan.

Arief berujar, warga yang hendak menerima vaksin besok bisa mendaftar terlebih dahulu melalui situs http://vaksinasi.tangerangkota.go.id.

Pendaftaran tidak wajib karena warga yang belum mendaftar juga bakal didatangi dan divaksinasi oleh petugas puskesmas.

"Kami sudah bikin pendataan. Kan ada situs juga tuh. Masyarakat yang mau, mereka input. Nanti teman-teman puskesmas yang datang," papar Arief.

Baca juga: Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas di Depok Dimulai, Daftar Lewat Hotline Berikut Ini

Dia berujar, Pemkot Tangerang menargetkan bakal ada sekitar 15.000 warga Kota Tangerang yang divaksinasi besok.

Kata Arief, vaksinasi yang digelar besok tidak dikhususkan bagi tenaga pendidik, pelayan publik, warga lanjut usia (lansia), dan masyarakat rentan.

"Ya semua pokoknya, yang ber-KTP Kota Tangerang. Di satu RW itu, besok diatur, satu-satu keluar rumah yang usia di atas 18 tahun dan ber-KTP Kota Tangerang, disuntik vaksin," kata politikus Demokrat itu.

Baca juga: Kampung di Gandaria Selatan Di-lockdown, Warga Buat Dapur Umum, Aparat Jaga Akses Masuk

Arief mengimbau kepada warga berumur 18 tahun ke atas tidak menolak vaksinasi Covid-19.

Tujuannya, kata dia, guna membentuk antibodi dan mencegah lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

"Kepada warga, kami imbau untuk mau divaksinasi karena vaksin ini kan dalam rangka pembentukan antibodi," imbau Arief.

"Apalagi dengan lonjakan kasus yang sedang terjadi sekarang, mudah-mudahan setelah divaksin, segera terbentuk antibodi dan masyarakat pada akhirnya mudah-mudahan tidak terpapar," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com