Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pengemudi Fortuner Lepaskan Tembakan di Kebayoran Baru, Terdengar 2 Letusan Senjata

Kompas.com - 20/06/2021, 22:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik pengendara Toyota Fortuner melepaskan tembakan di dekat Kompleks Pati Polri di Jalan Prof Joko Sutono, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/6/2021) malam viral di media sosial.

Dalam keterangan video rekaman kamera CCTV, peristiwa itu terjadi pukul 22.38 WIB.

Kamera tersebut mengarah ke perempatan Jalan Prof Joko Sutono. Satu sisi jalan terlihat ditutup dengan water barrier.

Saat itu, pukul 22.37 WIB, suasana lalu lintas terlihat tak ramai. Hanya ada beberapa kendaraan, seperti motor dan mobil, yang melintas.

Sementara itu, mobil Fortuner terlihat sudah berhenti di perempatan jalan.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Lepaskan Tembakan di Dekat Kompleks Pati Polri, Kebayoran Baru

Tampak sebuah truk dan taksi terlihat melintas jelang pengemudi Fortuner melepaskan tembakan.

Mobil Fortuner terlihat berhenti selama 54 detik di perempatan Jalan Prof Joko Sutono.

Di detik ke-55, mobil Fortuner mulai bergerak. Mobil Fortuner tersebut berjalan pelan.

Pengemudi kemudian mengerem dan menginjak pedal gas pelan.

Tak lama kemudian, pengemudi Fortuner mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke udara dari luar kaca jendela mobil.

Terdengar dua kali letusan senjata. Kemudian pengendara Fortuner kembali memasukkan tangan dan melanjutkan perjalanan.

Saat tembakan dilepaskan, tak ada kendaraan yang melintas tepat di belakang mobil Fortuner maupun dari arah berlawanan.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Lepaskan Tembakan di Kebayoran Baru, Polisi Temukan 2 Selongsong Peluru

Dua detik berselang, sebuah mobil melintas dari arah belakang mobil Fortuner dan berbelok ke kiri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Akbar mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki peristiwa itu.

Ia mengatakan, tak ada korban jiwa maupun kerugian material akibat kejadian tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com