JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta Letkol Laut M Arifin mengakui ada kenaikan jumlah pasien anak-anak dalam beberapa waktu terakhir.
Ia menyebutkan, jumlah pasien anak-anak yang kini dirawat di RS Wisma Atlet mencapai 10 persen dari total pasien.
"Ada anak-anak, cukup banyaklah kira-kira 10 persen," kata Arifin saat dihubungi, Senin (21/6/2021).
Baca juga: IDAI: Risiko Anak Terpapar Covid-19 Sama Besar dengan Dewasa
Jumlah pasien di RS Wisma Atlet Kemayoran sampai Minggu kemarin yakni 6.042 orang.
Artinya, jika 10 persennya adalah anak-anak, jumlah anak yang dirawat di RS Wisma Atlet mencapai 604 orang.
Arifin mengakui ada peningkatan signifikan pada jumlah pasien anak-anak ini. Pada lonjakan sebelumnya seperti pada Januari-Februari lalu, pasien anak yang masuk ke RS Wisma Atlet tidak sebanyak saat ini.
"Saat ini cukup banyak, ada yang dua tahun, yang masih gendongan juga ada," kata Arifin.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Dikhawatirkan Lebih Mudah Menyerang Anak-anak
Arifin mengatakan, anak-anak itu kebanyakan terpapar dari orangtuanya. Ia menyebutkan, penanganan pada pasien anak tak jauh berbeda dari pasien dewasa. Hanya saja, ada dokter spesialis anak yang dikerahkan untuk melakukan observasi dan perawatan.
Selain itu, anak-anak juga harus ditempatkan satu ruangan dengan orangtuanya.
"Ya karena perlu pendampingan kan. Kan kita syaratnya pasien bisa mandiri," ujar Arifin.
Baca juga: 876 Anak Positif Covid-19 Kemarin, Dinkes Minta Orangtua Waspada!
Meski demikian, Arifin menyebut kondisi pasien anak di RS Wisma Atlet relatif masih cukup baik.
"Selama enggak ada keluhan, masih bisa makan, ya cukup," katanya.
Namun, Arifin tak mengetahui apakah pasien anak-anak itu terpapar varian virus Delta atau varian lainnya. Sebab, belum ada tes genome pada pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet.
"Belum ada genome test. Semua yang di Wisma Atlet belum tahu varian apa," ujarnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya meminta agar orangtua waspada terhadap penularan Covid-19 terhadap anak-anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia meminta agar orangtua tidak membawa anak-anak apabila beraktivitas ke luar rumah.
"Kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Tren Kasus Positif Covid-19 pada Anak-anak Meningkat, Balita Ikut Jadi Korban
Dwi menjabarkan, dari penambahan 5.582 kasus harian Covid-19 di Jakarta pada 20 Juni 2021, terdapat 879 di antaranya adalah anak-anak.
Rinciannya adalah 655 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 224 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sisanya 4.261 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 442 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.