Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Covid-19 pada Anak-anak di DKI, Ratusan Positif dan Dirawat di Wisma Atlet

Kompas.com - 21/06/2021, 12:27 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 terbukti tidak hanya menyerang orang dewasa ataupun lansia.

Anak-anak, bahkan bayi di bawah lima tahun (balita), juga bisa terkena penyakit yang menyerang sistem pernafasan tersebut.

Hal ini diungkap oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Berikut sejumlah rangkuman terkait penularan Covid-19 pada anak-anak di Ibu Kota.

Baca juga: Komandan RS Wisma Atlet: Orangtua Jangan Nongkrong Dulu, Kasihan Anak Jadi Tertular

Ratusan teridentifikasi positif Covid-19

Pada Minggu (20/6/2021), Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian sebanyak 5.582 kasus, 879 di antaranya adalah anak-anak.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 655 kasus adalah anak usia 6-18 tahun, dan
  • 224 kasus adalah anak usia 0-5 tahun,

Sementara 4.261 kasus terjadi pada masyarakat usia 19-59 tahun, dan sisa 442 kasus menimpa lansia di atas 60 tahun.

"Kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Minggu.

Baca juga: IDAI: Risiko Anak Terpapar Covid-19 Sama Besar dengan Dewasa

Sepuluh persen pasien RS Wisma Atlet anak-anak

Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Jakarta Pusat, Letkol Laut M Arifin, mengungkapkan ada kenaikan jumlah pasien anak-anak dalam beberapa waktu terakhir.

Jumlah pasien anak-anak yang kini dirawat di rumah sakit tersebut mencapai 10 persen dari total pasien. Hingga Minggu kemarin, Wisma Atlet menampung 6.042 pasien.

Artinya, jika 10 persennya adalah anak-anak, maka jumlah anak yang saat ini dirawat di RS Wisma Atlet ada lebih dari 600 orang.

"Saat ini cukup banyak, ada yang (usia) dua tahun, yang masih (dalam) gendongan juga ada," ujar Arifin.

Baca juga: 876 Anak Positif Covid-19 Kemarin, Dinkes Minta Orangtua Waspada!

Virus corona varian Delta lebih berbahaya

Varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di India, yakni varian Delta (B.1617.2), dikhawatirkan lebih menular di kalangan anak-anak.

Laporan CNBC.com pada Rabu (16/6/2021) mengungkap bahwa transmisi virus corona varian Delta, yang saat ini mendominasi di Inggris, meningkat di kalangan anak-anak usia 12 hingga 20 tahun.

Sementara laporan dari BMJ.com, sebuah situs penyedia informasi kesehatan global, menyingkap data yang mengejutkan dari Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE).

PHE mencatat sebanyak 140 klaster penyebaran varian Delta di sekolah hingga akhir Mei 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com