Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Warga Usia 18 Tahun ke Atas, Pemkot Tangerang Prioritaskan di Wilayah Zona Merah

Kompas.com - 21/06/2021, 12:39 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga 18 tahun ke atas mulai Senin (21/6/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, vaksinasi tersebut dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki KTP Kota Tangerang dan berusia di atas 18 tahun.

"Sekarang target vaksinasinya bebas, pokoknya usia 18 tahun ke atas. Kalau dia 18 tahun ke atas silahkan daftarkan diri," papar Arief usai meninjau vaksinasi warga 18 tahun ke atas di RW03, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Senin.

Baca juga: 7.339 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran, 10 Persen Anak-anak

Prioritas vaksinasi saat ini, kata dia, adalah warga 18 tahun ke atas di RT/RW yang termasuk zona merah di Kota Tangerang.

Arief menyebut, proses vaksinasi itu dilaksanakan di ruang terbuka yang berada di RT/RW berzona merah.

"Kami prioritaskan vaksinasi ini untuk wilayah yang zona merah. Ada yang divaksin di sekitar RT dan RW-nya," tuturnya.

Politikus Demokrat itu berujar, vaksinasi bagi warga 18 tahun ke atas akan terus dilaksanakan hingga pemerintah pusat mencabut peraturan perihal target vaksinasi baru itu.

"Dilaksanakan terus, sampai edaran perihal vaksin 18 tahun ke atas dari pemerintah pusat dicabut," ujar Arief.

Ia menyebut, saat ini Pemkot Tangerang masih memiliki sekitar 50.000 dosis vaksin Covid-19.

Ia berharap, stok tersebut akan terus bertambah mengingat pemerintah pusat mendatangkan 10 juta dosis vaksin Covid-19 pada Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Tangsel Belum Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Berusia 18 Tahun ke Atas

"Apalagi sekarang ada info kalau ada 10 juta vaksin masuk yang akan diolah di Bandung," ungkap Arief.

Ia menambahkan, saat ini, sudah ada sekitar 220.000 orang yang sudah disuntik vaksin dosis pertama dari target sekitar 700.000 warga di Kota Tangerang.

"Mudah-mudahan vaksinasi bisa berlangsung lancar dan masyarakat tertib tidak usah khawatir. Semoga dengan vaksin bisa membangun kekebalan komunal," harapnya.

Warga yang hendak menerima vaksin bisa mendaftar terlebih dahulu melalui situs http://vaksinasi.tangerangkota.go.id.

Pendaftaran tidak wajib karena warga yang belum mendaftar juga bakal didatangi dan divaksinasi oleh petugas puskesmas.

"Kami sudah bikin pendataan. Kan ada situs juga tuh. Masyarakat yang mau, mereka input. Nanti teman-teman puskesmas yang datang," papar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com