JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar RSUD Cengkareng, Cengkareng Timur, Jakarta Barat diminta tidak berjualan mulai Senin (21/6/2021) hingga dua pekan ke depan.
Larangan tersebut dituangkan dalam Surat Pemberitahuan no. 137/-1.817 yang diterbitkan Lurah Cengkareng Timur.
"Diberitahukan kepada para PKL di sekitar RSUD RW 010; Jalan Baru (JB) RW 014; PRC RW 014, Jalan H. Lengkong; CBD RW 014; Citypark RW 014; City Resort RW 014 untuk tidak menjalankan aktivitas berdagang selama 14 hari kalender terhitung mulai 21 Juni s/d 4 Juli 2021," tulis Lurah Cengkareng Timur Ardih Mihur dalam surat yang diterbitkan, Senin.
Baca juga: Mulai Senin Malam, Polisi Sekat 10 Jalan di Jakarta Pukul 21.00-04.00
Ardih mengatakan, surat tersebut akan ia berikan kepada para PKL yang kurang lebih berjumlah 200 orang itu pada Senin sore.
Kebijakan ini, kata Ardih, diambil guna merespons tingginya kasus Covid-19 di Jakarta belakangan ini.
"Karena mencermati perkembangan Covid semakin buruk di mana Rumah Sakit sudah penuh jadi diambil kebijakan pengendalian kerumunan di pasar dikendalikan," kata Ardih.
Ardih mengungkap, mereka yang melanggar aturan akan disemprot cairan disinfektan melalui mobil pemadam kebakaran.
"Kita tidak tolerir lagi kalau sekarang ini," ungkapnya.
Cengkareng merupakan kecamatan dengan pertambahan kasus Covid-19 tertinggi se-DKI Jakarta, pada Minggu (20/6/2021).
"Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 238 kasus, Penjaringan 208 kasus, Tanjung Priok 206 kasus, dan Cilincing 202 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Minggu.
Baca juga: Cengkareng Tertinggi Angka Penambahan Kasus Covid-19, Camat: Warga Semakin Abai Prokes
Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta kembali mencatat rekor baru, dengan penambahan 5.582 kasus pada Minggu.
Penambahan kasus harian ini merupakan angka tertinggi di Jakarta sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung.
Dengan penambahan harian tersebut, kini angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus 30.142 pasien.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mulai menipis.
"Kita tahu sekarang kapasitas di rumah sakit sudah makin terbatas. Jangan sampai tertular," kata Anies, Sabtu.
Dia meminta masyarakat mengurangi mobilitas saat akhir pekan, agar tidak menyesal karena terpapar Covid-19.
"Hindari bepergian yang tidak perlu, nanti menyesal!" kata Anies.
Dia bahkan memperingatan warga Jakarta agar beraktivitas di rumah saja bersama keluarga. Tujuannya adalah menghindari paparan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.