Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Situs PPDB Eror, Orangtua Siswa yang Datangi SMAN 2 Tangerang Diminta Bersabar

Kompas.com - 21/06/2021, 16:41 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa mendatangi SMAN 2 Tangerang karena situs penerimaan peserta didik (PPDB) jenjang SMA se-Banten gangguan, Senin (21/6/2021).

Dinas Pendidikan Provinsi Banten diketahui mulai membuka PPDB jenjang SMA jalur zonasi mulai hari ini.

"Muter-muter terus aja web-nya, jadi enggak bisa ngedaftarin," ujar seorang wali murid, Karti, saat ditemui, Senin.

Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA di Tangsel, Orangtua Keluhkan Situs Pendaftaran Eror

Oleh karena itu, Karti bersama cucunya mendatangi sekolah tersebut untuk meminta informasi soal gangguan situs penerimaan itu.

Hasilnya, pihak sekolah meminta Karti untuk bersabar dan mencoba kembali membuka situs itu pada lain waktu.

Pasalnya, pihak sekolah menduga, pada jam tertentu, terdapat banyak orang yang mengakses sehingga situs tersebut gangguan.

"(Pihak sekolah) bilang untuk bersabar aja. Terus juga daftar mending pas malam atau subuh gitu ya pas sepi-sepinya pendaftar," kata Karti.

"Sekolah bilang kalau enggak malam ini, ya besok atau lusa, karena jalur zonasi ini tiga hari," sambung dia.

Baca juga: PPDB Zonasi Hari Pertama, SMAN 2 Tangerang Didatangi Wali Murid untuk Verifikasi Data

Orangtua lainnya, Yanti, juga mengalami hal serupa.

Pagi tadi, ia tidak bisa mendaftarkan anaknya di situs PPDB SMA se-Banten itu.

"Iya, sama kayak yang lain, enggak bisa masuk," tutur Yanti.

Yanti berujar, situs itu tidak dapat diakses sejak pukul 08.30 WIB sampai 12.30 WIB, hingga akhirnya dia mengunjungi SMAN 2 Tangerang.

"Ya akhirnya saya ke sini tanya situsnya kenapa enggak bisa," tutur dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Panitia PPDB SMAN 2 Tangerang Sutanto mengaku tidak mengetahui perihal gangguan pada situs pendaftaran PPDB.

"Kalau itu malah saya kurang dengar," ungkap dia saat ditemui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com