Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi di Tangerang Hampir Penuh, Warga Gerendeng yang Alami Gejala Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri

Kompas.com - 21/06/2021, 18:50 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lurah Gerendeng, Kota Tangerang, Nasron A Mufti menganjurkan warga yang merasakan gejala Covid-19 melakukan isolasi mandiri untuk sementara waktu.

Sebab, rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang saat ini hampir terisi 100 persen.

"Karena kondisi, memang kondisi sekarang kita kondisi rumah sakit dan kondisi RIT sudah hampir 100 persen, kami arahkan untuk yang masih bergejala bisa isolasi mandiri untuk sementara," ujar Nasron saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Meskipun demikian, untuk mencegah penularan, Nasron telah mendaftarkan 20 warganya yang reaktif Covid-19 untuk melakukan isolasi di RIT yang disediakan oleh pemerintah daerah.

"Ya kami tetap daftarkan semua karena pada prinsipnya kami menghindari untuk isolasi mandiri dirumah, tetap kami daftarin, karena kalau isolasi mandiri di rumah tetap ada risiko, makanya kami tidak mau ambil risiko. Kami daftarkan, cuma nanti tinggal nunggu RIT tersebut sama dari puskesmas," ujar dia.

Baca juga: 20 Warga Gerendeng Karawaci Reaktif Covid-19, Sebagian Jalani Isolasi Mandiri

Sementara itu, warga yang melakukan isolasi mandiri dipantau secara ketat setiap harinya oleh satuan tugas tingkat RW dan RT.

"Dipantau kondisinya, dipantau makanannya, karena yang isolasi mandiri butuh dibantu juga karena dia tidak bisa keluar, jadi dari satgas menyiapkan untuk makanan seperti beras sembako," ungkap dia.

Sebelumnya, sebanyak 20 warga dari empat RW di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, reaktif Covid-19.

Camat Karawaci Wawan Fauzi menyatakan, mereka diketahui reaktif Covid-19 usai jajarannya melakukan tes cepat antigen terhadap 55 orang di empat RW di Gerendeng, Sabtu (19/6/2021).

"Tadi pagi (Sabtu) pemeriksaan dilakukan kepada warga yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar dia dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Wali Kota Tangerang: Hotel Tak Ada yang Mau

Wawan menyebutkan, pihak Kecamatan Karawaci melakukan skrining tes Covid-19 tersebut bersama pihak Puskesmas Pabuaran Tumpeng.

Dia menambahkan, sebanyak 20 warga yang reaktif Covid-19 itu telah ditangani Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Kini, lanjutnya, warga yang reaktif tersebut tengah menjalani isolasi di Puskesmas Pabuaran Tumpeng yang menjadi RIT dan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Untuk yang isolasi mandiri akan mendapat pengawasan dari petugas Puskesmas dan Kelurahan Gerendeng," papar Wawan.

Dia mengimbau pada seluruh warga di Kecamatan Karawaci agar tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Mari bekerja sama agar kita bisa melalui pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com