JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di perkampungan di Jalan Madrasah, RT 006 RW 001, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, disebut berawal pasangan suami istri yang mudik.
"Awal mulanya itu pulang mudik. Anjuran dari pemerintah itu kan swab," ujar Ketua RT 006 RW 001 Zainal Abidin saat ditemui di Jalan Madrasah, Senin (21/6/2021) sore.
Zainal berujar, pasangan suami istri itu mudik ke Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka adalah pedagang pecel lele.
"Awalnya itu mereka negatif. Ternyata ada gejala yaitu batuk. Lalu dites PCR, baru dinyatakan positif," kata Zainal.
Baca juga: UPDATE Klaster Gandaria Selatan: 5 Warga Sembuh, 12 Orang Masih Positif Covid-19
Selain itu, Zainal berujar, penularan Covid-19 di wilayahnya juga diduga berasal dari klaster perkantoran.
Salah seorang warga yang merupakan karyawan swasta memiliki gejala berupa meriang dan ternyata positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR.
Ia menambahkan, petugas lalu melakukan contact tracing ke warga. Hasilnya, 17 orang warga RT 006 dinyatakan positif Covid-19.
"Ada dari klaster perkantoran, pedagang bakso juga ada, pedagang bubur ayam, tukang sayur, buruh cuci," ujar Zainal.
Setelah itu, pemerintah setempat memutuskan unutk melakukan micro lockdown di RT 006 RW 01.
Baca juga: Contact Tracing di Gandaria Selatan, 99 Warga Dites Swab Antigen, 4 Reaktif Covid-19
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, kampung tersebut sudah mendekati zona merah.
"Terdapat data ada 17 warga di kampung yang cukup padat ini, delapan rumah yang (penghuninya) terjangkit atau tertular Covid-19," ujar Azis dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu (20/6/2021) sore.
Azis mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan TNI telah melokalisasi kampung tersebut. Seluruh akses menuju Jalan Madrasah RT 006 RW 001 ditutup.
"Semua pihak yang pertama melakukan lokalisir di mana akses di kampung ini ditutup. Akses dengan kampung lain ditutup, one gate system. Dan di one gate system itu dijaga oleh aparat kepolisian dan aparat TNI dan tentunya oleh masyarakat setempat," ujar Azis.
Hingga Senin sore, lima warga telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Sekarang tinggal 12 orang (positif Covid-19). Yang lima orang lagi sudah sehat, sudah negatif," kata Zainal.
Baca juga: Ketika RS Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Kolaps dan Banyak Pasien Telantar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.