Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kado Ulang Tahun Ke-494 Jakarta, Lonjakan Covid-19 hingga RS Terancam Kolaps

Kompas.com - 22/06/2021, 06:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat hari ini, 22 Juni 2021, DKI Jakarta merayakan hari ulang tahun ke-494. Tema yang diusung dalam perayaan HUT DKI Jakarta tahun ini adalah "Jakarta Bangkit".

Namun, Jakarta harus menelan pil pahit tahun ini. Pasalnya, Ibu Kota mendapatkan "kado" ulang tahun berupa lonjakan kasus Covid-19 hingga rumah sakit rujukan yang terancam kolaps.

Per Senin (21/6/2021), kasus baru Covid-19 di Jakarta bertambah 5.014 kasus. Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 479.043 kasus.

Baca juga: Operasional Transportasi Umum di Jakarta Mulai Dibatasi, Ini Jadwal Terbarunya

Pasien sembuh tercatat 438.739 orang, bertambah 2.835 dibandingkan Minggu (20/6/2021). Angka kematian harian mencatat rekor baru, yaitu 74 orang meninggal dunia dalam sehari.

Angka tertinggi sebelumnya yaitu 70 kasus kematian dalam sehari pada 1 Februari 2021. Kini tercatat ada 7.979 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di DKI Jakarta.

Lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai terlihat sejak Mei 2021 atau tepatnya pasca-Lebaran Idul Fitri. Namun, lonjakan kasus harian di atas 4.000 kasus berjalan selama lima hari berturut-turut sejak Kamis (17/6/2021).

Pada 17 Juni, penambahan kasus harian mencapai 4.144 kasus, 18 Juni sebanyak 4.737 kasus, dan 19 Juni terdapat 4.895 kasus. Lalu pada 20 Juni, penambahan kasus menjadi rekor tertinggi selama pandemi, yaitu 5.582 kasus.

Prediksi lonjakan Covid-19 pada Agustus 2021

Meski kasus harian Covid-19 terus meroket, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi lonjakan tertinggi akan terjadi pada Agustus 2021.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Dinkes DKI memprediksi kasus aktif harian Covid-19 pada Agustus 2021 bisa mencapai 218.000.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kian Meningkat, Warga Diminta Olahraga di Rumah

 

"Kalau kita lakukan prediksi itu bisa sampai tembus kasus aktif harian mencapai lebih dari 70.000, bahkan kalau sampai dengan Agustus bisa sampai 218.000," kata Widyastuti dalam rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional secara virtual, Minggu (21/6/2021).

Prediksi lonjakan kasus aktif tersebut tidak terlepas dengan masuknya varian baru virus corona di Jakarta. Prediksi dilakukan dengan pendekatan yang moderat untuk kondisi kasus terdeteksi dengan maksimal.

"Hal ini terkait dengan prediksi adanya varian baru yang jadi perhitungan kami. Jadi kami menghitung bahwa kasus aktif harian di DKI Jakarta itu sangat luar biasa," kata Widyastuti.

Rumah sakit terancam kolaps

Ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU khusus pasien Covid-19 di Jakarta mulai menipis. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk tempat tidur isolasi sudah mencapai 90 persen.

Baca juga: Ketika RS Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Kolaps dan Banyak Pasien Telantar

"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan ICU (intensive care unit) 81 persen," ujar Widyastuti dalam keterangan suara, Senin.

Padahal, kapasitas tempat tidur sudah jauh meningkat dibanding dua minggu lalu. Pada 6 Juni 2021, tempat tidur isolasi di Jakarta berjumlah 6.577, dan sekarang tersedia lebih dari 9.000.

Beberapa pasien Covid-19 pun harus telantar akibat menipisnya tempat tidur isolasi maupun ICU.

Dokter spesialis paru yang bertugas di RSUD Pasar Rebo dan RS Harapan Bunda Jakarta Timur, Eva Sri Diana, mengungkapkan fakta menyedihkan tentang pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Dia mengatakan, antrean di instalasi gawat darurat (IGD) makin panjang. Sebagian pasien yang tidak tertangani bahkan harus berdiri atau duduk di kursi roda sembari menunggu giliran untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Mulai Senin Malam, Polisi Sekat 10 Jalan di Jakarta Pukul 21.00-04.00

"Pasien yang datang umumnya sudah dengan hasil positif dan gejala berat setelah sebelumnya mencoba melakukan isolasi mandiri, tetapi mereka tidak semua terlayani karena tempat tidur dan tenaga kesehatan terbatas,” tuturnya, dilansir dari Kompas.id.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 demi menampung jumlah kasus yang terus melonjak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com