"Saya berani bertaruh, lebih nyaman kalau itu (Monas) dipagar. Masyarakat dijadikan enak, bukan disengsarakan. Orang-orang itu negative thinking. Apa mereka bisa mengamankan Monas dari pencoleng, pedagang kaki lima, dan pekerja seks?" ujar Sutiyoso (Kompas edisi 8 Mei 2002).
Bang Yos saat itu menjamin, kawasan Monas akan aman setelah dipagari, bebas dari preman, pekerja seks komersial, dan pedagang kaki lima.
Gubernur Anies Baswedan yang menjabat sejak 2017 juga tak kalah kontroversial. Ia membangun kembali Kampung Akuarium yang digusur Ahok.
Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno, juga dikritik banyak pihak tatkala menutup Jalan Jatibaru, Tanah Abang, untuk lokasi pedagang kaki lima berjualan. Mereka mengizinkan PKL berjualan di sana untuk sementara waktu, selama Skybridge Tanah Abang dibangun. Setelah skybridge rampung, para pedagang dipindahkan ke sana.
Anies juga jadi sorotan ketika memperkenalkan istilah naturalisasi sungai sebagai pengganti normalisasi.
Anies sampai silang pendapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono soal itu, meski akhirnya mereka sepakat bahwa baik normalisasi maupun naturalisasi intinya sama-sama melebarkan sungai.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: Kebijakan Kontroversi Anies, dari Revitalisasi Monas hingga PPDB
Kebijakan kontroversial Anies yang lain adalah revitalisasi Monas. Sejumlah pohon di kawasan Monas ditebang demi proyek tersebut. Sejumlah pihak bahkan mengaitkan revitalisasi Monas dengan pagelaran Formula E di Jakarta.
Kompas.com akan menyajikan berita-berita kebijakan gubernur Jakarta yang kontroversial tersebut selengkapnya dalam liputan khusus "Gubernur DKI Jakarta dan Kontroversinya".
Simak selengkapnya di Kompas.com mulai hari ini sampai beberapa hari ke depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.