Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Tangerang Batalkan Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 22/06/2021, 13:01 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang membatalkan rencana sekolah tatap muka jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang, Banten, yang sedianya akan digelar Juli 2021.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, keputusan tersebut diambil lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

"Jadi, sekarang kami sudah enggak mikirin PTM (pembelajaran tatap muka)," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Wali Kota Tangerang: Hotel Tak Ada yang Mau

Dia menegaskan, saat ini Pemkot Tangerang fokus menangani lonjakan kasus Covid-19.

Sehingga, kata Arief, Dinas Pendidikan Kota Tangerang resmi meniadakan pelaksanaan PTM jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang.

"Yang kami pikirin sekarang adalah penanganan Covid-19 dulu," papar Arief..

Dihubungi secara terpisah, Kepala Disdik Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, simulasi sekolah tatap muka yang seharusnya digelar pada Juni 2021 turut dibatalkan.

"Baik itu simulasi PTM yang akan kami gelar bulan ini dan pelaksanaan PTM itu sendiri, ya, kami tunda dulu," paparnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Keluhkan Situs PPDB Eror, Orangtua Siswa yang Datangi SMAN 2 Tangerang Diminta Bersabar

Jamaludin menambahkan, pihaknya sebenarnya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk simulasi PTM atau pun PTM di tiap-tiap sekolah.

Sekitar 90 persen tenaga pendidik di Kota Tangerang juga telah disuntik vaksin Covid-19.

"Ya, tapi karena saat ini kasus kembali tinggi, mau tidak mau bakal ditunda. Kami juga sedang koordinasi dengan pusat sebagai langkah lanjutan," papar Jamaludin.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 82 kasus baru Covid-19 pada Senin kemarin.

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 10.505 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 53 orang, sehingga totalnya kini 9.782 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 27 orang, sehingga totalnya berjumlah 531 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah dua orang, sehingga totalnya berjumlah 192 orang.

Kecamatan Karawaci menjadi wilayah yang memiliki total kasus Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 1.392 kasus. Kemudian, Kecamatan Periuk sebanyak 1.289 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com