Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2021, 19:17 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Enesis Group berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyelengarakan sentra vaksinasi untuk masyarakat. Penyelenggaraan vaksinasi dilakukan mulai Senin (21/6/2021) sampai Kamis (8/7/2021).

Lewat rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/6/2021), pihak Enesis Groupmenyampaikan kalau kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membantu terwujudnya herd imunnity serta membantu pemulihan ekonomi nasional.

“Ini merupakan langkah konkret kami untuk membantu pemerintah mencapai target vaksinasi yang ditetapkan Presiden Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta yaitu 7,5 juta penduduk Jakarta sudah tervaksinasi pada akhir Agustus,” ujar Chief Sales & Marketing Officer Enesis Group Ryan Tirta Yudhistira.

Kata Ryan, pihaknya berharap bahwa sentra vaksinasi yang disleenggarakan dapat menjangkau pekerja transportasi publik dan masyarakat umum sehingga menciptakan kekebalan komunal dan memperlambat laju penularan Covid-19, terutama di DKI Jakarta.

Baca juga: Waspada DBD di Tengah Pandemi, Enesis Group Berikan Bantuan untuk Masyarakat Jawa Tengah

“Penduduk DKI Jakarta memiliki tingkat mobilitas dan interaksi yang tinggi. Terutama, baru-baru ini kami lihat adanya lonjakan kasus Covid-19 lagi di wilayah DKI Jakarta,” tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera divaksin dan tetap taat pada protokol kesehatan.

“Sekarang yang sudah bisa mendapatkan vaksin bukan hanya usia 60, tapi usia 18 ke atas sudah harus divaksin,” sambungnya.

Selain kegiatan vaksinasi, di Sentra Vaksin Enesis juga terdapat produk-produk kesehatan yang dibagikan gratis untuk para peserta. Salah satu produk yang dibagikan adalah Antis Hand Sanitizer yang mampu mematikan 99 persen kuman dalam 4 detik.

Baca juga: Apresiasi Kinerja Petugas Medis, Enesis Group Beri Paket Bantuan untuk RSUD Wangaya

Disebut oleh Ryan, produk ini memiliki kandungan food grade serta wangi dan lembut di tangan.

Selanjutnya, produk Enesis yang juga dibagikan gratis adalah Plossa Eucalyptus yang dapat dioleskan pada masker. Kandungan eucalyptus membuat napas tidak sesak dan mampu mematikan virus.

Plossa Eucalyptus juga punya banyak manfaat lain. Di antaranya, menjadi alat relaksasi tubuh dan pikiran, terutama bagi yang sering stres, kurang tidur, pegal-pegal, sakit kepala, atau yang butuh kerokan.

Ada juga Amunizer, vitamin dan herbal yang berfungsi untuk cegah Covid-19. Pihak Enesis menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsinya sebelum ataupun sesudah divaksin.

Seperti dikeahui, Amunizer memiliki kandungan vitamin C 1.000 miligram dan Zinc untuk mengaktifkan limfosit yang berperan dalam imunitas.

Baca juga: Dukung Pemerintah, Enesis Group Luncurkan Kampanye #EnesisSafeTravel

Ada pula kandungan ekstrak elderberry. Buah dengan antioksidan tinggi itu dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh, meredakan peradangan, menurunkan stres, hingga membantu melindungi jantung dan herbal anti virus seperti, herbal Jinyin Hua dan Lianqiao yang sudah banyak sekali di pakai di China.

Sentra vaksinasi

Perlu diketahui, Sentra Vaksinasi Enesis merupakan hasil kolaborasi Enesis Group bersama banyak pihak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Megapolitan
Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com