Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Covid-19: Tangerang Batal, Depok Masih Pantau Data

Kompas.com - 23/06/2021, 07:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, keputusan tersebut diambil lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

"Jadi, sekarang kami sudah enggak mikirin PTM (pembelajaran tatap muka)," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 10.505 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 53 orang, sehingga totalnya kini 9.782 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 27 orang, sehingga totalnya berjumlah 531 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah dua orang, sehingga totalnya berjumlah 192 orang.

Baca juga: Covid-19 di Depok Lampaui Puncak Gelombang Pertama, RS Nyaris Penuh dalam 2 Pekan Saja

Depok

Pemkot Depok belum memutuskan kelanjutan rencana sekolah tatap muka yang rencananya bakal digelar Juli 2021.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok masih harus melihat tren kenaikan kasus Covid-19 hingga 5 Juli 2021 atau 2 pekan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

"Nanti tanggal 5 Juli insya Allah kami formulasikan berdasarkan evaluasi sekarang, melihat tren (kasus Covid-19) pada anak yang cukup tinggi, lalu bagaimana zonasi," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Selasa (22/6/2021).

Dadang menjelaskan, kasus Covid-19 pada balita, anak, dan remaja relatif tinggi di Depok, yakni dengan persentase 19-20 persen dari total kasus.

"Kalau dalam posisi hari ini, praktis sekolah dilaksanakan daring. Ketika tanggal 5 Juli, apalagi tanggal 18 Juli, posisinya sama dengan hari ini, hari ini kita kebijakannya adalah sekolah secara daring," tegasnya.

Baca juga: Duduk Perkara Heboh Kabar Pasien Covid-19 di Depok Gelar Hajatan Saat Isolasi Mandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com