Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Covid-19: Tangerang Batal, Depok Masih Pantau Data

Kompas.com - 23/06/2021, 07:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alarm Covid-19 terus berbunyi untuk wilayah Jabodetabek. Kasus harian Covid-19 terus bertambah hingga menyebabkan lonjakan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan.

Akibatnya, rumah sakit rujukan terancam kolaps. Pemerintah pusat pun memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro selama 14 hari, mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Salah satu aturan terbaru selama pengetatan PPKM mikro adalah kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Lantas, bagaimana kegiatan belajar tatap muka yang rencananya digelar mulai Juli 2021?

Baca juga: Wajib Tahu, 7 Pembatasan yang Dilakukan di Jakarta untuk Tekan Covid-19

DKI Jakarta

Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Pemprov DKI soal kegiatan belajar tatap muka. Pemprov DKI Jakarta hanya memutuskan untuk menghentikan sementara uji coba belajar tatap muka tahap kedua.

Sebagai informasi, uji coba belajar tatap muka tahap kedua digelar 9-16 Juni 2021 diikuti oleh 226 sekolah.

Penghentian sementara belajar tatap muka itu sudah disepakati dalam rapat bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta lantaran kasus Covid-9 terus meningkat.

Untuk diketahui, per Selasa (22/6/2021), penambahan kasus harian di Jakarta sebanyak 3.221. Dengan penambahan kasus harian tersebut, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 482.264 kasus.

Lonjakan kasus di Jakarta telah menyebabkan sejumlah rumah sakit rujukan kolaps sebab banyaknya pasien Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit.

Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang membatalkan rencana sekolah tatap muka jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang, Banten, yang rencananya digelar Juli 2021.

Simulasi sekolah tatap muka yang seharusnya digelar pada Juni 2021 juga turut dibatalkan.

Baca juga: Simak 6 Aturan Lengkap PPKM Mikro di Jabodetabek

 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, keputusan tersebut diambil lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

"Jadi, sekarang kami sudah enggak mikirin PTM (pembelajaran tatap muka)," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 10.505 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 53 orang, sehingga totalnya kini 9.782 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 27 orang, sehingga totalnya berjumlah 531 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah dua orang, sehingga totalnya berjumlah 192 orang.

Baca juga: Covid-19 di Depok Lampaui Puncak Gelombang Pertama, RS Nyaris Penuh dalam 2 Pekan Saja

Depok

Pemkot Depok belum memutuskan kelanjutan rencana sekolah tatap muka yang rencananya bakal digelar Juli 2021.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok masih harus melihat tren kenaikan kasus Covid-19 hingga 5 Juli 2021 atau 2 pekan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

"Nanti tanggal 5 Juli insya Allah kami formulasikan berdasarkan evaluasi sekarang, melihat tren (kasus Covid-19) pada anak yang cukup tinggi, lalu bagaimana zonasi," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Selasa (22/6/2021).

Dadang menjelaskan, kasus Covid-19 pada balita, anak, dan remaja relatif tinggi di Depok, yakni dengan persentase 19-20 persen dari total kasus.

"Kalau dalam posisi hari ini, praktis sekolah dilaksanakan daring. Ketika tanggal 5 Juli, apalagi tanggal 18 Juli, posisinya sama dengan hari ini, hari ini kita kebijakannya adalah sekolah secara daring," tegasnya.

Baca juga: Duduk Perkara Heboh Kabar Pasien Covid-19 di Depok Gelar Hajatan Saat Isolasi Mandiri

 

Untuk diketahui, temuan kasus baru Covid-19 pada Juni 2021 di Depok per harinya kembali di atas 100 orang per hari.

Angka itu lalu naik jadi 200, 300, 400, 500, hingga mencapai rekor baru pada Minggu (20/6/2021) dengan 653 kasus baru Covid-19 per hari.

Teranyar, Selasa (22/6/2021), Depok mencatat 639 kasus baru Covid-19. Jumlah pasien Covid-19 di Depok pun terus mendaki hingga 5.189 orang per kemarin, lebih banyak ketimbang catatan 5.011 pasien pada 30 Januari 2021.

Dengan kata lain, berdasarkan jumlah kasus aktifnya, pandemi Covid-19 di Depok sekarang sudah melampaui puncak gelombang pertama.

Baca juga: 22 Persen Kelurahan di Kota Tangerang Masuk Zona Merah Covid-19

Kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, pernah mencapai puncaknya pada 30 Januari 2021, ditilik dari jumlah kasus aktifnya.

Saat itu, Depok mencatat total 5.011 pasien sedang menjalani isolasi dan perawatan akibat terpapar Covid-19, terbanyak sejak pandemi melanda pada awal Maret 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com