Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Selama 5 Jam, 8 Tersangka Penembakan Remaja di Taman Sari Ditangkap

Kompas.com - 23/06/2021, 14:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tangkap delapan pelaku yang terlibat penembakan remaja Mochammad Idris Saputra di kawasan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Para pelaku berinisial HS (41), DT (36), AS (42), Jp (46), FW (25), NS (24), RA (48) dan RW (31) ditangkap di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada hari yang sama.

"Sudah ditangkap lima jam setelah kejadian. Ada 8 orang semua laki-laki," ujar Kapolsek Taman Sari, AKBP Iver Soon Manossoh saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Iver menjelaskan, pada saat kejadian total ada 10 orang yang berada di lokasi. Delapan di antaranya pelaku yang ditangkap, sedangkan dua lainnya perempuan.

Baca juga: Aksi Koboi di Taman Sari: Berawal Pesta Miras, Ditegur, lalu Rusak Mobil dan Tembak Warga

Adapun dua orang perempuan, yang tak lain teman pelaku itu berstatus saksi dari kejadian penembakan tersebut.

"Jadi 10 itu, dua orang saksi perempuan. Ada 8 orang yang terlibat (penembakan)," kata Iver.

Sebelumnya, peristiwa penembakan terhadap Mochammad Idris Saputra berawal adanya sekitar 10 orang yang sedang duduk sambil menikmati minuman keras (miras).

Para pelaku itu berkumpul tepat di Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid. Mereka mulai berkumpul pada Senin (21/6/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Salah seorang pelaku diketahui sedang berulang tahun. Minum miras dan kumpul-kumpul malam itu adalah bagian dari perayaan ulang tahunnya.

Aksi para pelaku yang mabuk di lokasi itu membuat warga geram. Mereka kemudian ditegur warga.

Namun para pelaku tidak terima. Salah satu orang mengeluarkan sebuah senjata api, sedangkan beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.

Baca juga: Ibu Korban Penembakan di Taman Sari Berharap Pelaku Ditangkap dan Dipenjara

Pelaku pemegang senjata api itu kemudian menembak ke arah warga hingga mengenai Mochammad Idris Saputra.

Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Lalu Ali mengatakan, korban menderita tiga luka tembak. Dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.

"Ada yang luka tembak satu orang, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dikeluarkan proyektil dari badannya," ujar Ali.

Sementara itu, Yanto (55), warga yang jadi saksi, menyatakan bahwa para pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi.

"Ini mobil warga sama tukang nasi goreng gerobaknya dihancurin," kata Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com