TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal mendirikan dapur umum di lingkungan tingkat RW yang tergolong zona merah penyebaran Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, dapur umum didirikan di RW berzona merah karena banyak pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Kata dia, dapur umum itu bakal didirikan oleh Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.
"Sekarang kami dorong yang zona merah agar disiapkan dapur umum supaya mereka bisa isolasi mandiri di rumah," papar Arief kepada awak media, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Akui Situs PPDB Gangguan, Dindik Banten Izinkan Orangtua Langsung Datangi SMA di Kota Tangerang
"Koordinasi dengan Dinsos supaya warganya tidak perlu keluar rumah untuk keperluan pangan sehari-hari," sambungnya.
Arief menyebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri.
Dia mengarahkan TNI-Polri untuk mengajak pasien yang isolasi rutin berolahraga atau sekadar berjemur di rumah masing-masing.
Saat pasien-pasien itu berjemur, TNI-Polri bakal menyemprotkan disinfektan di dalam kediaman mereka.
"Selama mereka berjemur lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di dalam rumah," kata pria 44 tahun itu.
Arief menegaskan, TNI-Polri harus benar-benar mengawasi mereka yang menjalani isolasi di kediamannya.
Baca juga: Lockdown di RT 006 Petogogan: Jalan Ditutup, Dapur Umum Dibangun
"Pastikan semua menjalani isolasi dengan benar," tegas dia.
Pemkot Tangerang sebelumnya mengungkapkan, 22 persen kelurahan di wilayah itu tercatat telah masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang, Buceu Gartina mengatakan, dari 104 kelurahan di Kota Tangerang, sebanyak 23 kelurahan tercatat sebagai zona merah atau 22 persen.
Menurut dia, angka 22 persen itu merupakan jumlah yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang per 21 Juni 2021.
Buceu menyebutkan, 23 kelurahan itu tersebar di 10 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.
"Pemetaan sudah dilakukan oleh Dinkes secara berkala dan hasilnya per tanggal 21 Juni 2021 sebanyak 23 kelurahan dari 10 kecamatan masuk zona merah," papar dia melalui siaran pers, Selasa (22/6/2021).
"Sisanya, tiga kecamatan masuk ke zona oranye penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Kecamatan Karawaci menjadi lokasi dengan kasus aktif terbanyak daripada kecamatan lain. Di kecamatan itu, setidaknya ada 94 orang masih positif Covid-19.
Kecamatan Benda menjadi lokasi yang memiliki kasus aktif paling sedikit, dengan 14 orang yang masih terpapar Covid-19.
Buceu juga menyatakan bahwa setidaknya ada 531 kasus aktif di Kota Tangerang saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.