Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tersangka Penembakan Remaja di Taman Sari adalah Penagih Utang, Selalu Bawa Senjata di Kendaraan

Kompas.com - 23/06/2021, 17:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Lalu Musti Ali, mengatakan delapan tersangka penembakan pemuda, Mochammad Idris Saputra berprofesi sebagai penagih utang.

Mereka kerap membawa senjata api dan senjata tajam (sajam) yang disimpan di kendaraan setiap kali bepergian.

Adapun aksi penembakan itu terjadi di kawasan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.

"Memang kesehariannya profesinya debt collector, makanya selalu mambawa senjata tajam dan senjata api," ujar Ali saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Kabur Selama 5 Jam, 8 Tersangka Penembakan Remaja di Taman Sari Ditangkap

Ali mengatakan, senjata api jenis revolver yang digunakan untuk menembak korban didapat pelaku dari rekannya yang berada di kawasan Ambon.

Hingga kini, penyidik masih mendalami keterangan para pelaku terkait aksi penembakan itu, termasuk soal kepemilikan senjata api.

"Untuk keterangan sementara, senjata api itu didapat dari rekannya di Ambon. Ini kan masih keterangan sementara, pelaku saat ini masih kita dalami lagi," ucap Ali.

Sebelumnya, Polisi menangkap delapan orang pelaku aksi penembakan terhadap remaja Mochammad Idris Saputra. Mereka berinisial HS (41), DT (36), AS (42), Jp (46), FW (25), NS (24), RA (48) dan RW (31).

Polisi juga mengamankan dua orang perempuan yang tak lain merupakan rekan dari para pelaku. Namun keduanya itu berstatus saksi disebut tak terlibat dari aksi penembakan di lokasi.

Adapun peristiwa penembakan terhadap Mochammad Idris Saputra berawal adanya sekitar 10 orang yang sedang duduk sambil menikmati minuman keras (miras).

Baca juga: Polisi: Pelaku Gunakan Revolver dalam Penembakan Pemuda di Taman Sari

Para pelaku itu berkumpul tepat di Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid. Mereka mulai berkumpul pada Senin (21/6/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Salah seorang pelaku diketahui sedang berulang tahun. Minum miras dan kumpul-kumpul malam itu adalah bagian dari perayaan ulang tahunnya.

Kegiatan para pelaku itu membuat warga di sekitaran lokasi geram hingga kemudian menegurnya.

Namun para pelaku tidak terima. Salah satu orang mengeluarkan sebuah senjata api, sedangkan beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.

Pelaku pemegang senjata api itu kemudian menembak Mochammad Idris Saputra hingga menderita tiga luka tembak. Dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.

Korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan.

Yanto (55), warga yang jadi saksi, menyatakan bahwa para pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi.

"Ini mobil warga sama tukang nasi goreng gerobaknya dihancurin," kata Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com