Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederat Bantuan Logistik yang Dibutuhkan Rusun Nagrak untuk Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/06/2021, 17:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta beberapa waktu ke belakang membuat kebutuhan akan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 meningkat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemudian memutuskan untuk menambah kapasitas ruang isolasi bagi pasien khususnya OTG (pasien tanpa gejala) dengan membuka lima tower di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: PPKM di Jakarta Diperketat: Barbershop, Kolam Renang, hingga Bioskop Kembali Ditutup

Rusun tersebut berkapasitas 2.500 kamar. Hanya saja, kamar-kamar yang ada masih kosong dan belum memiliki kelengkapan untuk menampung pasien.

Oleh karenanya, Pemprov DKI mengeluarkan "panggilan kolaborasi" untuk mengisi kebutuhan logistik di fasilitas tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta)

"Yuk, ikut ambil bagian, saling bantu, menguatkan di masa-masa kritis pandemi ini dengan berkolaborasi sebagai satu keluarga besar DKI Jakarta," tulis akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: 9 Tempat Parkir di Jakarta Akan Kenakan Tarif Tertinggi Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi

Adapun logistik yang dibutuhkan adalah:

  • 5.000 set tempat tidur
  • 5.000 buah gayung
  • 5.000 buah ember ukuran sedang
  • 5.000 buah kipas angin berdiri
  • 5.000 buah meja kecil lipat
  • 5.000 buah kursi lipat
  • 5.000 buah larutan disinfektan 5L
  • 5.000 buah kanebo
  • 5.000 buah sapu lantai
  • 5.000 buah alat pel lantai
  • 5.000 buah jemuran handuk
  • 500 unit dispenser
  • 520 unit tempat sampah 20L dengan tutup
  • 2 unit freezer box
  • 8 unit komputer
  • 5 unit printer
  • 2 unit laptop

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi sekretariat.jdcn@jakarta.go.id melalui e-mail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com