Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2021, 13:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pada Minggu (20/6/2021) lalu, 655 pasien baru Covid-19 di Jakarta adalah anak usia 5-18 tahun, 224 anak di bawah lima tahun atau balita.

"Jadi 16 persen dari kenaikan kasus ini adalah anak-anak," tutur Anies, Selasa (22/6/2021).

Anies mengatakan, ada kemungkinan besar varian baru virus corona di Jakarta lebih mudah menular kepada anak-anak usia 0-18 tahun.

"Besar kemungkinan ini adalah varian baru yang dengan mudah menular termasuk kepada anak-anak," kata Anies.

Diberitakan VOA Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, di tengah lonjakan kasus baru Covid-19, terjadi pula peningkatan tajam penularan dan bahkan kematian pada anak-anak.

Baca juga: Alarm dari RS Wisma Atlet, Pasien Positif Dipulangkan hingga Teror Sirene

Ketua Umum IDAI Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan mengatakan, data nasional menunjukkan bahwa kasus konfirmasi Covid-19 pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen.

"Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak. Data IDAI juga menunjukkan case mortality (tingkat kematian) mencapai 3-5 persen, jadi kita memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia,” ujar Aman dalam konferensi pers pada Jumat (18/6/2021).

Aman berujar, dari seluruh data anak yang meninggal itu, 50 persen adalah balita.

Pegawai RS dan keluarga ikut terinfeksi

Selain mengungkapkan banyak pasien Covid-19 usia anak, Rizal juga bercerita, banyak pegawai RS tempatnya bekerja yang terinfeksi virus corona.

Hal itu diketahui karena saat ini pihak RS tengah menggelar tes PCR untuk karyawan.

"Di RS ini sekarang lagi skrining karyawan. Udah ada sejumlah orang positif," kata Rizal.

Cerita serupa datang dari Sukma, seorang perawat di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Dinkes Tangsel: Puskesmas Layani Vaksinasi Warga Usia 18 Tahun ke Atas Setelah 29 Juni

Ada belasan pegawai di rumah sakit tempat Sukma bekerja yang dikonfirmasi positif Covid-19. Semuanya bergejala.

Tak hanya pegawai, kata Sukma, keluarga pegawai pun ikut terinfeksi.

"Sekarang kebanyakan pasien isolasi karyawan dan keluarga karyawan. Banyak yang kondisinya jelek," tutur Sukma.

Keluarga pegawai itu, Sukma berkata, ada yang harus dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator.

Dokter di rumah sakit lainnya di Jakarta, Darma, juga menceritakan hal serupa.

"Beberapa karyawan (yang positif Covid-19) bisa isolasi mandiri," kata Darma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

UMK Kota Depok 2024 Ditetapkan Naik Jadi Rp 4,8 Juta

UMK Kota Depok 2024 Ditetapkan Naik Jadi Rp 4,8 Juta

Megapolitan
Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Megapolitan
Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Baru Hujan Sehari, Jakarta Kebanjiran Lagi | Ulah Pengemudi Nissan Xtrail Terobos Pelintasan KRL

[POPULER JABODETABEK] Baru Hujan Sehari, Jakarta Kebanjiran Lagi | Ulah Pengemudi Nissan Xtrail Terobos Pelintasan KRL

Megapolitan
Komplotan Pencuri Bawa Kabur 3 Motor di Rumah Kos Bekasi dalam Hitungan Menit

Komplotan Pencuri Bawa Kabur 3 Motor di Rumah Kos Bekasi dalam Hitungan Menit

Megapolitan
Gasak 2 Motor di Hari yang Sama, Seorang Satpam di Blok M Ditangkap Polisi

Gasak 2 Motor di Hari yang Sama, Seorang Satpam di Blok M Ditangkap Polisi

Megapolitan
Terpeleset Saat Main di Bantaran, Bocah Laki-laki Hanyut Terseret Arus Kali Angke Tangerang

Terpeleset Saat Main di Bantaran, Bocah Laki-laki Hanyut Terseret Arus Kali Angke Tangerang

Megapolitan
Nekatnya 2 Karyawan di Cipayung, Curi Ponsel dan Motor Bos Sendiri lalu Kabur ke Purwakarta

Nekatnya 2 Karyawan di Cipayung, Curi Ponsel dan Motor Bos Sendiri lalu Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

Megapolitan
Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang 'Live' dan Bacok Korban

Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang "Live" dan Bacok Korban

Megapolitan
Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Megapolitan
Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Megapolitan
P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Megapolitan
Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com