Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Tangerang Larang Pasien Covid-19 Bergejala Jalani Isolasi Mandiri

Kompas.com - 24/06/2021, 17:58 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebutkan, hanya pasien Covid-19 tanpa gejala yang diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai berat wajib dirawat di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) atau rumah sakit.

"Pemerintah sudah menyiapkan RIT, jumlah bed-nya ada 350," ucap Liza saat ditemui di kantornya, Kamis (24/6/2021).

"Kalau memang dia tidak layak untuk isolasi mandiri, lebih baik dia di RIT," lanjut dia.

Baca juga: Data Dinkes Kota Tangerang, 70 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal di Atas Umur 51 Tahun

Kata Liza, isolasi mandiri di rumah diperbolehkan jika seluruh anggota keluarga dalam satu rumah terpapar Covid-19.

Namun, jika ada anggota keluarga yang positif dan sebagian anggotanya negatif Covid-19, maka ada dua opsi yang dapat dilakukan.

"Bila di dalam keluarganya masih ada yang negatif, itu yang negatif keluar, atau yang positif ke RIT," ungkap dia.

Lantas, lanjut Liza, keluarga yang menjalani isolasi mandiri wajib lapor ke RT/RW setempat.

Hal tersebut dilakukan agar warga sekitar dapat membantu mengawasi pasien saat isolasi mandiri dan memberikan pasokan kebutuhan sehari-hari.

"Supaya warga turut mengawasi dan membantu dalam kebutuhan kesehariannya. Dia kan enggak boleh keluar," tuturnya.

Baca juga: Warga Tangerang Meninggal Dunia usai Terima Vaksin Covid-19, Disuntik meski Tensi Tinggi

Liza menegaskan, pasien yang isolasi mandiri juga tidak boleh berdiam diri saja sembari menunggu sembuh. Mereka harus melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh.

Selain itu, lanjutnya, kebersihan diri dan lokasi isolasi mandiri harus tetap dijaga.

"Per individu makan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga, rumah harus rapi. Jadi dia tidak boleh menjadi kaum rebahan, mentang-mentang isolasi mandiri. Tetap kebersihan harus dijaga," papar Liza.

Dia juga mengimbau pasien yang isolasi mandiri untuk membeli oximeter.

Oximeter merupakan alat tes non-invasif yang berguna untuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.

Baca juga: Warga Tangerang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Investigasi dan Dirilis Pekan Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com