Seorang pasien positif Covid-19 yang hendak masuk ke RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bahkan sempat mengamuk karena tidak kunjung mendapatkan perawatan.
Petugas keamanan yang bertugas sampai harus melakukan tindakan tegas, yakni menyetrum sang pasien yang mengamuk agar mudah dikendalikan.
Baca juga: Daftar 106 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta
"Karena kondisi pasien tidak tenang, tim sekuriti masuk zona merah tanpa kenakan APD level 3, pasien (dilumpuhkan) dengan bantuan alat listrik," ujar Direktur RSUD Pasar Minggu, Dr. Yudi Amiarno, Minggu (18/6/2021).
Jika di Ibu Kota, dengan segala keunggulan fasilitasnya, bisa terjadi kekacauan seperti di atas, maka dapat dibayangkan seperti apa buruknya kejadian yang mungkin terjadi di daerah lain di Indonesia.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencatat 2 juta kasus Covid-19 pada Senin (21/6/2021).
Bahkan tiga hari berselang, pada Kamis, Indonesia mencatat rekor kasus harian tertinggi dengan 20.574 kasus.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.053.995 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Stok AstraZeneca Menipis, Sejumlah Pos Vaksinasi Mulai Pakai Sinovac
Rekor baru kasus harian juga dicatatkan oleh Jakarta, pada Kamis, dengan 7.505 kasus.
Secara kumulatif, Jakarta mencatatkan total 494.462 kasus sejak Maret 2020. Sebanyak 445.450 sembuh, 8.112 meninggal, dan 40.900 lainnya sedang menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.
Karena kasus "luar biasa" yang terjadi di Indonesia, dunia luar kini memandang Indonesia berbahaya sehingga membatasi pergerakan dari Indonesia.
Pemerintah Hong Kong mengumumkan pada Rabu, akan melarang penerbangan penumpang dari Indonesia karena kedatangan dari Indonesia sangat berisiko tinggi.
Lantas, setelah semua "kekacauan" yang terjadi di rumah kita ini, masihkah kita lengah dan mengorbankan keselamatan banyak orang dengan tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.