"Untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga," kata Dwi.
Baca juga: Klaster Kantor dan Keluarga Mendominasi Penyebaran Covid-19 di Jakarta
Dengan dominasi dua klaster ini, Dwi meminta agar warga mengurangi mobilitas keluar rumah dan menaati ketentuan bekerja di kantor maksimal 25 persen.
"Sisanya bekerja dari rumah, keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," kata dia.
Lonjakan kasus mengakibatkan jumlah pasien aktif di Jakarta meningkat dan berada di angka 40.900. Jumlah tersebut merupakan pasien yang melakukan isolasi dan perawatan.
Peningkatan kasus aktif di Jakarta dipastikan berbanding lurus dengan tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun intensive care unit (ICU) perawatan Covid-19.
"Jumlah keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU di RS rujukan Covid-19 di Jakarta juga hampir penuh," kata Dwi.
Baca juga: ICU Covid-19 di Depok Sudah Terisi 101 Persen, RS Terpaksa Pilih-pilih Pasien
Data per 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 90 persen atau 8.874 pasien.
"Lalu sebanyak 1.218 tempat tidur ICU yang kini terisi 86 persen atau 1.048 pasien," ucap dia.
Sibuknya aktivitas fasilitas kesehatan ini diduga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus kematian di DKI Jakarta.
Lonjakan jumlah pemakaman dengan prosedur Covid-19 terjadi tiga hari terakhir secara berturut-turut.
Pada 22 Juni terdapat 150 pemakaman, lalu 23 Juni sebanyak 180 pemakaman, dan sampai dengan pukul 12 siang Kamis kemarin mencapai 132 pemakaman yang menggunakan prosedur Covid-19.
"Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran Covid-19 ini bersama-sama," kata Dwi.
Untuk menghindari kasus fatal disebabkan fasilitas kesehatan yang penuh, Dinas Kesehatan meminta semua rumah sakit di Jakarta membuat tenda darurat untuk pasien Covid-19.
Surat dengan nomor 6745/-1.773 yang diterbitkan Dinkes DKI meminta agar semua rumah sakit melakukan penambahan kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19.
Baca juga: Dinkes Minta Rumah Sakit se-Jakarta Bangun Tenda Darurat sebagai Ruang IGD Covid-19
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 secara cepat di semua rumah sakit di wilayah DKI Jakarta," tulis Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.