Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru Covid-19 di Jakarta Capai 7.505, Semua Rumah Sakit Diminta Bangun Tenda Darurat

Kompas.com - 25/06/2021, 08:07 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga," kata Dwi.

Baca juga: Klaster Kantor dan Keluarga Mendominasi Penyebaran Covid-19 di Jakarta

Dengan dominasi dua klaster ini, Dwi meminta agar warga mengurangi mobilitas keluar rumah dan menaati ketentuan bekerja di kantor maksimal 25 persen.

"Sisanya bekerja dari rumah, keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," kata dia.

Tempat tidur ICU menipis

Lonjakan kasus mengakibatkan jumlah pasien aktif di Jakarta meningkat dan berada di angka 40.900. Jumlah tersebut merupakan pasien yang melakukan isolasi dan perawatan.

Peningkatan kasus aktif di Jakarta dipastikan berbanding lurus dengan tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun intensive care unit (ICU) perawatan Covid-19.

"Jumlah keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU di RS rujukan Covid-19 di Jakarta juga hampir penuh," kata Dwi.

Baca juga: ICU Covid-19 di Depok Sudah Terisi 101 Persen, RS Terpaksa Pilih-pilih Pasien

Data per 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 90 persen atau 8.874 pasien.

"Lalu sebanyak 1.218 tempat tidur ICU yang kini terisi 86 persen atau 1.048 pasien," ucap dia.

Angka kematian meningkat

Sibuknya aktivitas fasilitas kesehatan ini diduga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus kematian di DKI Jakarta.

Lonjakan jumlah pemakaman dengan prosedur Covid-19 terjadi tiga hari terakhir secara berturut-turut.

Pada 22 Juni terdapat 150 pemakaman, lalu 23 Juni sebanyak 180 pemakaman, dan sampai dengan pukul 12 siang Kamis kemarin mencapai 132 pemakaman yang menggunakan prosedur Covid-19.

"Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran Covid-19 ini bersama-sama," kata Dwi.

Bangun tenda darurat

Untuk menghindari kasus fatal disebabkan fasilitas kesehatan yang penuh, Dinas Kesehatan meminta semua rumah sakit di Jakarta membuat tenda darurat untuk pasien Covid-19.

Surat dengan nomor 6745/-1.773 yang diterbitkan Dinkes DKI meminta agar semua rumah sakit melakukan penambahan kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: Dinkes Minta Rumah Sakit se-Jakarta Bangun Tenda Darurat sebagai Ruang IGD Covid-19

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 secara cepat di semua rumah sakit di wilayah DKI Jakarta," tulis Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com