Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien Covid-19 di Tangsel Mulai Dimakamkan Tanpa Peti Mati karena Stok Habis

Kompas.com - 25/06/2021, 18:27 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, mulai memakamkan jenazah dengan prosedur Covid-19 tanpa menggunakan peti mati.

Hal tersebut menyusul terjadinya lonjakan angka pemakaman dengan prosedur Covid-19 yang berimbas pada habisnya ketersediaan peti mati di Tangerang Selatan.

"Iya memang sudah kehabisan peti. Jadi sudah beberapa kali kami memakamkan jenazah prosedur Covid-19 tanpa peti mati," ujar Kepala TPU Jombang Tabroni, saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021).

Tabroni menyebut, sudah ada tiga jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 tanpa mengunakan peti mati di TPU Jombang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov DKI Batasi Kunjungan ke TPU

Meski begitu, dia menilai bahwa proses pemakaman tersebut tetap memenuhi standar prosedur Covid-19 karena jenazah sudah steril dan terbungkus dengan kantung jenazah.

"Kemarin malam satu jenazah. Kemudian hari ini dua, sudah tiga kali (tanpa menggunakan peti mati)," kata Tabroni.

"Tapi itu sudah steril semuanya, sudah dibungkus dengan kantong plastik jenazah. Jadi aman," sambungnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangerang Selatan Nazmudin mengakui peti mati untuk pemakaman prosedur Covid-19 di wilayahnya tengah habis.

Baca juga: Vaksinasi di Pos Pelayanan DKI Jakarta Tetap Syaratkan KTP DKI atau Keterangan Domisili

"Memang sudah ada yang tidak pakai peti, kehabisan. Karena (pemakaman dengan prosedur Covid-19) lumayan melonjak," kata Nazmudin.

Nazmudin mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 di Tangerang Selatan tidak akan menggunakan peti mati untuk sementara waktu.

"Kan kalau kami enggak ada produsen peti, jadi kita ambil dari Tangerang. Iya kalau memang tidak ada ya kami tidak pakai peti, apa adanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com