Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari Beri Kabar Duka karena Covid-19, Tenaga Kesehatan: Saya Merasa Tak Berdaya...

Kompas.com - 26/06/2021, 08:24 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan (nakes) menjadi pasukan terdepan dalam  melawan Covid-19. Menjadi garda terdepan, bukanlah perkara mudah di tengah semakin melonjaknya kasus Covid-19 beberapa hari terakhir ini.

Tugas mereka tidak hanya berjuang menyelamatkan dan merawat dua juta pasien Covid-19, tetapi juga mengantar kepergian puluhan ribu pasien yang gugur.

Seperti halnya Jasmine, nakes di RS Mitra Keluarga Cikarang yang dua tahun bertugas. Baginya, mengabarkan berita kematian pasien kepada pihak keluarga adalah hal yang tidak mudah.

"Memberitahu kabar buruk kepada keluarga pasien hampir setiap hari, ini sangat tidak mudah," ungkap Jasmine.

Baca juga: Menangis Tak Mampu Tolong Warga Kritis Covid-19, Wakapolres: Maaf Bu, Tadi Saya Janji Bawa Bapak Selamat

Bagi Jasmine, pandemi ini sudah memaksa tubuh dan mentalnya menjadi lebih kuat, tetapi mengabarkan duka merupakan perkara dengan beban berbeda.

"Berat sekali, karena saya merasa tidak berdaya, sekalipun sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin setiap orang yang saya berikan kabar itu tidak pernah menyangka bahwa keluarga mereka akan menjadi korban Covid-19," ungkap Jasmine.

Setiap nama pasien meninggal yang ia sebut, baginya, adalah seseorang yang berharga bagi orang lain.

Orang yang berharga itu bisa saja suatu hari merupakan keluarga ataupun kerabatnya sendiri, atau bahkan dirinya sendiri.

Baca juga: Nakes Kewalahan, RSUD Bekasi Minta Tambahan Relawan untuk Tangani Pasien Covid-19

"Kami hampir setiap hari menghadapi kematian. Tidak hanya pasien, tapi bisa jadi diri kami sendiri. Kalau boleh mengeluh, rasanya capek, baik fisik maupun mental," ungkap dia.

Ia pun merasa kesal dengan keadaan saat ini. Meskipun keadaan kasus Covid-19 sudah separah ini, di luar sana banyak masyarakat yang masih tidak peduli dengan keadaan ini.

"Orang di luar sana masih enggak peduli, rasanya capek hati. Bahkan, kami belum lama ini baru kehilangan seorang perawat IGD akibat Covid-19, " tutup Jasmine. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com