Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Juta Kasus Covid-19 di Jakarta dan Instruksi Pendirian Tenda Darurat

Kompas.com - 26/06/2021, 09:21 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta masih terus mengalami tren peningkatan. Pada Jumat (25/6/2021), angka kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 6.934 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus harian itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan PCR terhadap 20.155 orang.

"Sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif," kata Dwi.

Baca juga: Link untuk Mengecek Ketersediaan RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Dengan penambahan kasus harian itu, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini menembus setengah juta, tepatnya 501.396 kasus.

Dari total kasus itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh tercatat 448.288 orang, bertambah 2.570 orang dibandingkan kemarin.

Jumlah kasus aktif bertambah 4.294 dibandingkan hari sebelumnya, sehingga total kasus aktif atau pasien dalam isolasi/perawatan berada di angka 44.931 orang.

Adapun pasien Covid-19 meninggal dunia hari ini sebanyak 70 orang. Dengan demikian, tercatat 8.177 orang di Jakarta meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Daftar 101 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta

Dirikan tenda darurat

Terus melonjaknya kasus Covid-19 di Ibu Kota dan terbatasnya kapasitas rumah sakit menjadi salah satu masalah yang diantisipasi pemerintah.

Data per 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang telah terisi 90 persen atau 8.874 pasien. Kemudian, 1.218 tempat tidur ICU yang telah terisi 86 persen atau 1.048 pasien.

Baca juga: [BERITA FOTO] RS Covid-19 di Ambang Kolaps, Berjuang Bernapas dari Tenda Darurat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menginstruksikan rumah sakit di Jakarta mendirikan tenda darurat sebagai tambahan ruang perawatan pasien Covid-19.

Instruksi ini sesuai dengan Surat Dinas Kesehatan Nomor 6745/-1/773 yang ditujukan kepada kepala rumah sakit se-DKI Jakarta.

Anies sendiri telah meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur.

"RSUD (Kramat Jati) ini sudah penuh, bahkan lobinya itu sekarang sudah jadi tempat rawat inap. Sekarang sudah tidak cukup tempatnya, tapi pasien masih berdatangan. Maka, kita siapkan tenda seperti ini di tiap RSUD milik DKI Jakarta untuk menampung mereka yang membutuhkan," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Anies juga terus-menerus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk menekan laju penularan Covid-19 di Jakarta.

"Jadi pesan saya pada semuanya, mari kita sama-sama jaga karena penularan Covid-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi terjadi di ruang-ruang privat," kata Anies.

Baca juga: Persoalan RSUD Bekasi, Nyaris Gulung Tikar hingga Terpaksa Rawat Pasien di Tikar dan Pikap

Terhambat lahan

Meski demikian, tak semua rumah sakit di Jakarta bisa mendirikan tenda darurat sesuai instruksi Anies. Di wilayah Jakarta Pusat saja misalnya, banyak rumah sakit umum daerah yang tak bisa mendirikan tenda darurat karena keterbatasan lahan.

Dari sejumlah rumah sakit umum di Jakarta Pusat, hanya RSUD Tarakan yang memiliki lahan memadai untuk pendirian tenda.

Itu pun dengan meminjam lahan SDN 02 Cideng yang terletak di sampingnya.

"Tarakan ini lagi mau proses (pendirian tenda), tadi saya juga survei ke SD di sampingnya itu. Nanti kita dirikan tenda di situ untuk menambah kapasitas layanan emergency," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, Jumat kemarin.

Baca juga: IGD RSUD Cengkareng Penuh, Pasien Antre di Lorong-lorong Rumah Sakit

Pihak Sudin Kesehatan Jakarta Pusat telah berkoordinasi dengan camat, sudin pendidikan, dan pihak Rumah Sakit Tarakan terkait pendirian tenda darurat itu. Ada dua tenda yang rencananya didirikan dan bisa menampung hingga 20 pasien.

"Tenda dan velbed dari BNPB. Desain ruangan dan partisi oleh RSUD Tarakan," katanya.

Diperkirakan tenda darurat sudah siap digunakan pada Minggu besok.

Namun, untuk rumah sakit umum lainnya di wilayah Jakarta Pusat tak memungkinkan untuk mendirikan tenda darurat.

"Kalau untuk RSUD kita yang lain tidak ada lahannya. Tadi kita survei di RSUD Tanah Abang, di sana lahannya full, di depannya dibuat lab mobil PCR," ucap Erizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com