JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya terus berupaya menekan laju penularan Covid-19 yang kini tengah melonjak, salah satunya adalah dengan menaikkan kapasitas testing.
Semakin banyak warga yang dites, semakin banyak pula warga positif yang menjalani isolasi sehingga penularan bisa ditekan.
Anies menyebutkan, saat ini testing Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 45-50 persen dari angka testing secara nasional.
"Kalau dihitung proporsi Indonesia, kira-kira 45-50 persen dari testing yang ada di Indonesia itu dilakukan di Jakarta," kata Anies dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Lokasi Vaksinasi Tanpa Syarat KTP di Jakarta, Tangerang, dan Bogor
Pada 23 Juni lalu misalnya, Jakarta melakukan swab test polymerase chain reaction (PCR) kepada 19.485 orang. Sementara tes Covid-19 di seluruh Indonesia hanya 30.090.
Proporsi tes yang dilakukan Jakarta mencapai 65 persen dari angka nasional.
Anies juga menyatakan, test Covid-19 di Jakarta jauh melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Standar WHO untuk Jakarta tiap pekan, minimal ada 10.645 orang yang dites.
Namun, testing di Jakarta sepekan terakhir telah menembus angka 120.000 orang.
"Sudah 13,5 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO," kata Anies.
Baca juga: Setengah Juta Kasus Covid-19 di Jakarta dan Instruksi Pendirian Tenda Darurat
Meski demikian, Anies mengingatkan tingkat positivity rate di Jakarta masih cukup tinggi. Dari semua warga yang menjalani tes, 30 persen di antaranya positif Covid-19. Padahal, idealnya adalah 5 persen sesuai batas aman WHO.
"Tingkat keterisian rumah sakit juga idealnya 60 persen, tapi sekarang 90 persen," kata Anies.
Ia mengatakan, rumah sakit rujukan dan fasilitas isolasi di Jakarta terus dipenuhi pasien meski kapasitasnya sudah ditambah sejak dua pekan lalu.