Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2021, 10:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan. Ibu Kota berpotensi kekurangan tabung oksigen untuk perawatan pasien Covid-19.

"Potensi kekurangan tabung oksigen," tulis Marullah dalam pemaparan materi rapat koordinasi virtual bersama BNPB, Minggu (28/6/2021).

Marullah mengatakan, masalah tidak hanya itu, pihak penyedia oksigen yang jadi pemasok fasilitas kesehatan DKI Jakarta terkendala transportasi dan tenaga karena banyak yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Jakarta Dapat Pasokan Oksigen dari Distributor

"Pihak penyedia PT Samator dan PT Tirto Bumi kesulitan alat transportasi dan tenaga (karena banyak karyawan yang terpapar)," ucap Marullah.

Untuk kendala kekurangan tabung oksigen, Marullah mengatakan bahwa Pemprov akan menghitung kembali kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit se-DKI Jakarta agar bisa sesegera mungkin mendapat isi ulang.

Baca juga: Pemkot Tangsel Mulai Kewalahan Penuhi Kebutuhan Tempat Tidur dan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Sedangkan masalah tenaga dan transportasi, Pemprov DKI akan mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu masalah tersebut.

"Kita mendukung misalnya ada kendaraan dari Satpol PP, Dinas Bina Marga, Dinas SDA dan Dinas Taman hutan kota dengan kendaraan-kendaraan mereka yang bisa dioperasionalkan untuk membantu mengangkut dan tenaga bongkar muat dari tempat pasokan oksigen," kata dia.

Secara umum terlepas dari dua masalah di atas, pasokan oksigen bisa dikatakan aman untuk saat ini. Marullah mengatakan, ketersediaan oksigen bisa dipastikan setelah melakukan rapat koordinasi dengan pemasok oksigen di DKI Jakarta.

"Situasi kecukupan pasokan oksigen di faskes DKI Jakarta adalah ketersediaan oksigen dianggap aman," kata dia.

Sebagai informasi dalam dua hari terakhir kasus Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan kasus harian baru di atas 9.000 kasus per hari.

Baca juga: UPDATE 27 Juni: Tambah 9.394 Kasus Covid-19, Jakarta Catat Angka Tertinggi Sejak Pandemi

Pada Sabtu (26/6/2021) lalu, angka kasus baru harian menyentuh angka 9.271 kasus. Sedangkan Minggu (27/6/2021) angka kasus harian mencapai 9.394 kasus.

Peningkatan kasus harian ini menyebabkan angka kasus aktif di Jakarta juga meningkat drastis. Data teranyar pada Minggu kemarin, angka kasus aktif sudah menyentuh 57.295 kasus.

Sedangkan angka kematian juga bertambah 49 orang pada Minggu kemarin. Kini tercatat 8.269 orang di Jakarta meregang nyawa akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com