Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sopir Pajero yang Aniaya Sopir Truk di Jakut Mantan Pelaut

Kompas.com - 28/06/2021, 12:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan OK alias OT, pengemudi mobil Pajero yang menganiaya sopir truk kontainer dan merusak kaca truk, bukan merupakan anggota TNI.

Pelaku menganiaya sopir truk di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).

Peristiwa tersebut direkam pengendara lain lalu videonya viral di media sosial.

"Pelaku ini bukan anggota TNI, dan kedua, orang yang menggunakan kaos loreng pada saat itu yang berupaya atau bukan rekanan pelaku, dia berupaya memisahkan pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (28/6/2021).

"Pekerjaannya outsourcing. Dia mantan pelaut, bukan angkatan laut. Kerjanya outsourcing mengumpulkan orang-orang yang mau jadi pelaut, dia dapat fee," tambah Yusri.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Pajero yang Aniaya Sopir Truk di Jakarta Utara

Yusri mengatakan, pria yang menggunakan kaos loreng yang masuk dalam rekaman video hingga viral itu juga bukan merupakan anggota TNI.

Pria yang mengggunakan kaos loreng itu merupakan sekuriti salah satu perusahaan yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.

"Kami menegaskan pelaku ini bukan merupakan anggota TNI dan yang menggunkan baju loreng ini juga bukan sebagai pelaku," kata Yusri.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang sopir truk kontainer dianiaya dan kaca truknya dirusak pengendara lain beredar di media sosial.

Peristiwa dalam video itu disebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu kemarin.

Peristiwa tersebut terekam pengguna jalan yang melintas di lokasi kejadian. Video rekaman tersebut pun viral di media sosial Instagram.

Dalam video rekaman yang diunggah akun @romansasopirtruck, kejadian itu disebut bermula ketika mobil Pajero Sport berhenti depan truk kontainer.

Tak lama kemudian, pengendara Pajero naik ke pintu depan truk sambil membawa tongkat pemukul atau stik.

Pria berbaju hijau tersebut terlihat beberapa kali mengarahkan pukulan ke arah sopir truk kontainer yang berada di kursi kemudi.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku turun dan kembali ke mobilnya. Dia lalu memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

Setelah itu, pelaku kembali keluar dari mobilnya dan langsung menghantam kaca depan truk kontainer dengan tongkat pemukul hingga pecah.

Dalam keterangan video yang diunggah dijelaskan bahwa dugaan penganiayaan dan perusakan tersebut berawal saat mobil Pajero Sport itu berhenti mendadak.

Truk kontainer yang berada tepat di belakangnya sontak membunyikan klakson.

Pengemudi Pajero tersebut tampaknya kesal dan langsung memaki korban sambil membawa tongkat pemukul, lalu memecahkan kaca truk kontainer.

Usai melakukan aksinya, si pengendara Pajero meninggalkan lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com