JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan di Jakarta mulai kelelahan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Banyak tenaga kesehatan yang akhirnya kelelahan, jatuh sakit, bahkan sampai tertular virus corona dari pasien.
Kondisi ini dialami para tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dirut sekaligus dokter di RS Islam Cempaka Putih, Jack Pradono Handono, menceritakan bahwa akhir-akhir ini para tenaga kesehatan harus bekerja dobel sif.
Perkaranya, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat jauh lebih banyak daripada jumlah tenaga kesehatan.
Baca juga: Situasi Kritis Covid-19: Kondisi Berat bagi RS, Nakes, dan Kita Semua...
"Banyak yang sudah ngedrop. Sebagian kecapekan dan sebagian tertular. Dua sampai tiga hari ini sangat meningkat ya jumlah pasiennya. Sampai saat ini di IGD pun sangat membludak," kata Jack kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Jack sendiri menjadi salah satu nakes di RS Islam Cempaka Putih yang tertular Covid-19. Ia dinyatakan positif pada tiga hari lalu dan kini hanya bisa memantau operasional RS dari ruang isolasi.
"Kalau ngomong agak panjang, saya langsung ngos-ngosan," katanya.
Baca juga: 176 Nakes Tambahan dari TNI Tiba di Lanud Halim, Siap Ditugaskan di Wisma Atlet
Jack mengatakan, pihak RS sebenarnya sudah menambah jumlah tenaga kesehatan guna mengantisipasi lonjakan pasien. Terakhir, pihak RS merekrut 30 tenaga kesehatan dari Politeknik Kesehatan Bengkulu.
Namun, lonjakan pasien jauh lebih cepat daripada kemampuan RS menambah jumlah tenaga kesehatan. Pada Minggu (27/6/2021) kemarin saja, terdapat penambahan mencapai 9.394 kasus di Jakarta. Itu merupakan penambahan kasus harian terbanyak selama pandemi.
"Sebenarnya (jumlah nakes) cukup kalau enggak ngedrop, cuma dengan banyak yang ngedrop ini kita keteteran juga," kata Jack.
Baca juga: Darurat! Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 Harus Mengantre, Nakes Kelelahan
"Akhirnya ada orang yang harus kerja dua shift, dobel-dobel. Sebetulnya kan enggak baik," sambung dia.
Oleh karena itu, Jack berpesan kepada pemerintah untuk betul-betul memperketat pembatasan guna mencegah penularan yang lebih luas. Ini juga sesuai saran tujuh asosiasi profesi kedokteran.
"Kata kuncinya sudah waktunya menarik rem darurat," kata dia.
Baca juga: 401 Dokter Meninggal karena Covid-19, Faskes Penuh Tingkatkan Risiko Nakes Terpapar Virus
Jack juga berpesan kepada masyarakat untuk tak bosan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk membatasi mobilitas dan tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.