Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Rumah Saja Selama Pandemi, Bagaimana Tumbuh Kembangnya?

Kompas.com - 28/06/2021, 15:51 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Stimulasi sebenarnya bisa diberikan di dalam rumah oleh orangtua, orang dewasa lain, atau kakaknya, tapi sosialisasi dengan teman sebaya yang memang terkendala," kata Rini.

Baca juga: Ketika Anak Positif Covid-19, Seperti Apa Panduan Isolasinya di Rumah?

Ia juga menilai, anak-anak bisa diajak bermain di sekitar lingkungan rumah, tetapi tetap dalam pengawasan orangtua.

Jadi, jika bertemu dengan teman sebayanya, anak-anak tetap bisa saling menyapa tetapi tetap memerhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

"Jadi kalau dia di teras ada anak lain yang lewat bisa memperkenalkan. Tidak berdekatan, tidak bersentuhan, hanya diperkenalkan itu ada anak lain. Usianya sama. Dadah-dadah dari jauh. Jangan dikurung dalam rumah saja," kata dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang ini.

Sekolah pada anak

Selain bermain di luar rumah, kebutuhan anak untuk bersekolah juga kini terganggu akibat pandemi Covid-19.

Pembelajaran tatap muka yang sudah diuji coba kini kembali dihentikan akibat kasus Covid-19 melonjak. Kini, anak-anak kembali harus menjalani sekolah secara daring.

Dokter Rini mengatakan, memang ada kecendrungan anak-anak kesulitan untuk sekolah daring.

Ini khususnya terjadi pada anak-anak usia pra-sekolah.

"Kalau anak yang sudah pernah bersekolah bisa mengikuti tapi memang enggak penuh. Dari dua jam, mungkin setengah jam pertama dia semangat, yang disukai dia ikut, kalau enggak suka dia kabur," ujar Rini.

"Tapi kalau baru pertama kali agak susah, yang baru mau masuk playgroup, belum punya bayangan seperti apa. Itu yang sulit. Akhirnya mereka jadi tantrum, enggak mau duduk, jangan dipaksakan," katanya.

Baca juga: Vaksin Sinovac Disetujui untuk Anak saat Kasus Covid-19 pada Anak Mulai Naik

Rini menyarankan orangtua tidak memaksakan anaknya mengikuti kegiatan pra-sekolah seperti pendidikan anak usia dini (PAUD) atau taman kanak-kanak (TK) pada masa pandemi ini.

"Namanya pra-sekolah, boleh sekolah boleh enggak," ujarnya.

Untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar, ia menilai, harusnya tidak ada kesulitan bagi anak untuk mengikuti sekolah secara daring.

Namun, orangtua memang harus terus mendampingi putra-putrinya selama sekolah daring berlangsung.

"Kalau anak SD bisa mengikuti walau harus didampingi. Ibunya harus belajar lagi. Itu yang cukup sulit buat orangtua di rumah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com