BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengimbau warganya agar tidak langsung memutuskan berobat ke rumah sakit.
Menurut dia, beberapa penyakit bergejala ringan dapat ditangani di Puskesmas setempat.
"Kalau orang cuma mencret (diare), pusing, terus demam, itu enggak perlu masuk ke rumah sakit cukup (berobat) di Puskesmas," ujar Rahmat kepada Wartawan, Senin (28/6/2021).
Meski begitu, Rahmat berujar bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan pelayanan yang ada. Kata dia, nanti akan ada tim kesehatan yang akan turun ke posko-posko Rukun Warga (RW).
Baca juga: Area Parkir RSCAM Bekasi Difungsikan sebagai IGD
"Tim turun di posko-posko RW itu. Tapi kalau nanti sudah masuk kepada sesak napas bisa di sini (rumah sakit), kalau diketemukan ada komorbitnya ada penyakit gula, ada penyakit jantung, ada penyakit paru masa baru dibawa ke rumah sakit rujukan utama," ujar dia.
Sebelumnya, keterisian bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai 86,03 persen hingga 19 Juni 2021.
Humas Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah menyebutkan, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bekasi yang sudah terisi sebanyak 1.669 unit.
"Dari ketersediaan tempat tidur isolasi di semua rumah sakit di Kota Bekasi yang terisi sudah mencapai 1.669 tempat tidur. Namun, ketersediaannya pada kapasitas 1.940 tempat tidur," ujar Sajekti dalam keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).
Sementara keterisian tempat tidur di ruang ICU khusus Covid-19 mencapai angka 66,87 persen atau sebanyak 105 tempat tidur telah terisi dari seluruh kapasitas yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.