Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Nakes, Pemkot Bekasi Cari Tenaga Tambahan di Politeknik-politeknik

Kompas.com - 28/06/2021, 16:52 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gandeng politeknik-politeknik kesehatan untuk menambah tenaga kesehatan (nakes) di Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan butuh tambahan tenaga analis untuk tracing PCR sebanyak 100 orang.

"Analis saya mau tambah 100 orang itu buat yang tracking PCR," ujar Rahmat kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Rahmat berujar, pihaknya akan mencari nakes ke politeknik-politeknik kesehatan.

"Saya sudah menugaskan dokter untuk ke politeknik-politeknik kesehatan yang ada minimal 100 orang," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Akan Kerja Sama dengan RS Budi Lestari untuk Tampung Pasien Covid-19

Lanjutnya, ia mengungkapkan adanya selisih insentif untuk tenaga kesehatan yang ada di Jakarta dan Bekasi.

"Di DKI isentif nya sehari Rp 500.000. Kita di sini cuma Rp 300.000 ini kan kemanusiaan, mudah-mudahan masih banyak yang mau kerja di sini," ujar Rahmat.

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi menambah jumlah relawan tenaga kesehatan (nakes) akibat adanya lonjakan pasien Covid-19.

Direktur Utama RSUD CAM Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, mengakui bahwa lonjakan pasien Covid-19 membuat tenaga kesehatan (nakes) kewalahan.

Lonjakan terlihat, ketika jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD CAM melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia.

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Wali Kota Bekasi: Kalau Mencret, Pusing Cukup ke Puskesmas

Dari 400 tempat tidur tersedia, sudah terisi sebanyak 368 pasien Covid-19, dengan catatan jumlah pasien sewaktu-waktu bisa bertambah lagi.

"Kalau Anda bilang kewalahan pasti semua kewalahan," ucapnya kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Kusnanto berujar, hingga saat ini sudah ada 150 relawan nakes yang siap membantu nakes dari RSUD CAM sendiri.

"Kita minta tambahan kemarin 100 nakes relawan di tahun 2020, karena pandemi belum berakhir dan kelihatannya masih mengalami peningkatan, kita meminta lagi dan diizinkan oleh wali kota untuk penambahan 50 lagi nakes relawan. Jadi jumlah semuanya 150 nakes relawan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com