Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Bogor Ada di Fase Darurat Covid-19, Faskes Nyaris Lumpuh

Kompas.com - 28/06/2021, 17:05 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, Kota Bogor saat ini berada di fase darurat Covid-19. Rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini penuh.

"Hari ini bukan saja tidak landai, tapi kita (Kota Bogor) berada pada fase darurat dan genting (Covid-19)," ujar Bima Arya dalam webinar "Mengejar Prestasi di Tengah Pandemi", Senin (28/6/2021), dikutip Tribunnews.com.

"Rumah sakit penuh, penularan di anak-anak semakin meningkat, fasilitas kesehatan nyaris lumpuh," kata dia.

Baca juga: Tembus 57.295 Kasus Aktif Covid-19, Mengapa DKI Jakarta Tak Terapkan Lockdown?

Oleh karena itu, Bima memastikan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bogor ditunda.

Sebab, syarat utama pelaksanaan PTM terbatas adalah melandainya kasus Covid-19.

Sementara itu, dalam beberapa waktu terakhir justru terjadi lonjakan kasus Covid-19, termasuk kasus pada anak-anak.

"Bagi kami, angka anak-anak yang terpapar semakin meningkat ini sesuatu. Bisa jadi karena varian baru, bisa jadi karena memang liburan, anak-anak banyak aktivitas di luar," ucap Bima.

Baca juga: Warga Non-Jakarta Bisa Vaksinasi di SCBD

Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, Pemerintah Kota Bogor langsung menghentikan simulasi PTM terbatas yang tengah berlangsung.

"Minggu lalu saya perintahkan langsung memberhentikan simulasi. Jadi simulasi langsung distop. Kami mengimbau bahkan seluruh warga Bogor untuk semaksimal mungkin membatasi kegiatan dan tetap di rumah," tutur Bima.

Bima berujar, pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan tetap menggelar PTM terbatas meskipun Kota Bogor saat ini berstatus zona oranye penyebaran Covid-19.

"Hari ini Bogor belum (zona) merah. Hari ini kami masih (zona) oranye kalau mengacu zona resmi skoring-nya, tapi di lapangan kami lihat situasinya sudah darurat," tutur Bima.

Baca juga: Covid-19 Menggila di Jakarta, Pedagang Pasar Pramuka: Stok Oksigen Habis sejak 2 Hari Lalu

"Jadi walaupun tidak merah, masih oranye, tapi kalau hari ini diminta untuk melaksanakan tatap muka, saya kira banyak yang melihat itu sebagai bukan pilihan yang baik," kata dia.

Pelaksanaan PTM terbatas, kata Bima, baru bisa dilaksanakan jika kondisi penularan Covid-19 sudah terkendali.

"Tidak (digelar PTM) ya, sampai kemudian kita pastikan angkanya sudah landai dan terkendali," tutur Bima.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Situasi Pandemi Darurat, Bima Arya Pastikan Bogor Tunda PTM Terbatas". (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com