Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Darurat di RSUP Sitanala Tangerang Mulai Beroperasi, Ada 22 Kasur Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 18:59 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - RSUP Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, berencana  mengoperasikan dua tenda darurat khusus pasien Covid-19 pada Senin (28/6/2021) malam.

Pada Jumat pekan lalu, Kementerian Kesehatan mengarahkan RS itu untuk mendirikan tenda darurat sebagai langkah antisipasi bila ada lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala Sarwoko menyatakan, tenda darurat yang mulai didirikan pada Jumat pekan lalu, akan dijadikan sebagai ruang instalasi gawat darurat (IGD).

"Karena ruang IGD yang sebelumnya dipakai atau dijadikan sebagai ruang ICU (insentive care unit)," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Daftar 35 Lokasi Penyekatan dan Pengendalian Kendaraan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi

Sarwoko menyatakan, dua tenda tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Tenda yang dipasok oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) khusus digunakan sebagai ruang IGD.

Di tenda itu terdapat 14 tempat tidur khusus pasien Covid-19.

Sedangkan, tenda yang dipasok oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang digunakan sebagai triase.

Tenda tersebebut bakal ada delapan kasur.

"Kapasitas dari pada tenda darurat itu ada 22 tempat tidur," ujar Sarwoko.

"Jadi ada dua tenda, satu tenda terisi 14 tempat tidur, dan satu tenda lagi sebagai tempat triase atau pemilahan pasien. Itu ada delapan tempat tidur," sambung dia.

Baca juga: Belum Buka Vaksinasi Tanpa Syarat Domisili, Wali Kota Tangerang: Masyarakat Silakan Daftar Dulu

Sarwoko menyatakan, ruang IGD asli RS yang dijadikan sebagai ICU sudah dioperasikan mulai hari ini.

Di ruang ICU itu dapat menampung hingga 24 pasien.

"Kapasitasnya 24 tempat tidur. Sebelumnya hanya delapan, jadi sekitar 300 persen naiknya," paparnya.

Dia mengaku, seluruh ruang ICU itu sudah penuh saat ini. Terdapat dokter hingga perawat khusus yang berjaga selama 24 jam di ICU.

"Namanya insentive itu perawat dan dokternya itu khusus, dengan skill tinggi. Beda dengan ruang rawat biasa," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com