Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Cek Penanganan Pasien Covid-19 di RSUD Tarakan

Kompas.com - 28/06/2021, 19:10 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, untuk meninjau persiapan dan penanganan pasien seiring dengan kenaikan kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota, Senin (28/6/2021).

Anies tiba di RSUD Tarakan sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian melakukan peninjauan didampingi Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesra, Suharti Sutar, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati.

"Dari mulai yang memerlukan kamar isolasi, sampai memerlukan ICU, bahkan termasuk ICU untuk bayi. Jadi semua fasilitas berjalan dengan baik dengan tingkat keterisian cukup 'full' " kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Daftar 140 Rumah Sakit di Jakarta yang Rawat Pasien Covid-19

Anies melihat fasilitas di RSUD Tarakan, seperti ruangan khusus ICU, bahkan untuk bayi, untuk mengantisipasi penanganan pasien.

Ia menilai persiapan fasilitas berjalan dengan baik, meskipun keterisiannya penuh oleh pasien.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meninjau pendirian tenda darurat yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta di sejumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta.

Di dalam tenda darurat tersebut, sudah terpasang velbed yang dapat digunakan pasien.

Tenda darurat ini bertujuan menampung pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan dan rawat inap, seiring dengan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit yang sudah penuh.

Baca juga: Daftar 35 Lokasi Penyekatan dan Pengendalian Kendaraan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi

Dengan adanya tenda ini, para pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan tidak perlu menunggu di kursi maupun lobi rumah sakit.

Anies mengapresiasi seluruh tenaga medis yang telah menjalankan tugasnya untuk merawat para pasien COVID-19.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang lelahnya luar biasa. Kerjanya non stop, benar-benar sebuah perjuangan yang menyita energi, menyita pikiran dan menyita kekuatan mental," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com