Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2021, 22:40 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, klaster rumah tangga menjadi penyumbang tertinggi dalam pertumbuhan angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang belakangan ini.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi berujar, sejak adanya lonjakan kasus Covid-19 mulai dua pekan lalu, sekitar 34 persen di antaranya merupakan klaster keluarga.

Kata dia, sekitar 32 persen lainnya merupakan klaster kerumunan masyarakat di Kota Tangerang seperti undangan kegiatan, arisan, dan lainnya.

Liza berujar, klaster lainnya yakni klaster perkantoran, pertokoan, transportasi umum, bahkan klaster pasar.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Mengganas, Ditemukan 46 Kasus Transmisi Lokal di Jakarta, 22 di Bodetabek

Menurut dia, pihaknya menemukan banyak golongan klaster itu salah satunya karena tracing massal yang mereka lakukan setiap harinya.

"Kami nih ya sehari bisa sampai 2.000 tracing. Pakai PCR," ungkap Liza melalui rilis resmi, Senin (28/6/2021).

Dia mengatakan, standar tracing yang dilakukan sebenarnya hanya sebatas 2.000 orang per minggunya.

Namun, Dinkes hendak menemukan warga yang terpapar sedini mungkin.

Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka: Oximeter Enggak Laku, Harganya Standar, Rp 150.000

Pasalnya, Liza berujar, jika pihaknya menemukan warga yang positif sedini mungkin, maka akan lebih mudah untuk menangani pasien itu.

"Harapannya, ketika kami tracing dan menemukan OTG (orang tanpa gejala) sedini mungkin, maka itu akan kami tindak lanjuti," tuturnya.

"Daripada kami menemukannya dalam waktu yang late, penanganannya bisa lambat," sambung dia.

Liza turut menyatakan, selain melakukan tracing massal, pihaknya juga mengupayakan treatment yang maksimal.

"Pemkot Tangerang terus berkomitmen meningkatkan testing, tracing, dan treatment dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini," paparnya.

Baca juga: Sudah Sebulan Lebih, Hasil Otopsi Warga Buaran yang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca Belum Terbit

Dia menambahkan, seiring dengan adanya tracing massal, pertumbuhan kasus Covid-19 juga meningkat di Kota Tangerang.

"Peningkatan kasus yang terus melonjak saat ini karena Pemkot Tangerang iringi dengan banyaknya tracing," ujar Liza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com