Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, penutupan terhadap sejumlah ruas jalan itu dilakukan untuk membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang terus meningkat.
Meski begitu, Susatyo mengungkapkan, masih ada pengecualian bagi kendaraan kegawatdaruratan atau kebutuhan mendesak lainnya yang boleh melintas.
“Pengecualiannya hampir sama seperti kita melaksanakan ganjil genap. Minggu depan juga ganjil genap ditiadakan tapi kami ganti dengan pembatasan total jam 21.00-24.00,” ungkap Susatyo, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: RS Makin Penuh, Pemkot Bogor Siapkan Tempat Kos untuk Isolasi Pasien Covid-19
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kondisi di Kota Bogor sudah darurat. Kondisi itu dibuktikan dengan tingkat keterisian rumah sakit yang mulai penuh.
“RS penuh, korban berjatuhan, tingkat kematian naik. Jadi kondisinya tidak biasa saja, darurat. Petugas juga terbatas, jadi semuanya kembali kepada diri sendiri. Jadi tolong sadari kondisinya sekarang darurat,” sebut Bima.
Untuk memastikan penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas, Bima mengajak seluruh warga untuk di rumah saja apabila tidak ada urusan mendesak.
“Mulai malam ini kami memberlakukan pembatasan mobilitas warga di atas jam 9 malam untuk dilakukan penyekatan, pengalihan arus. Targetnya adalah agar warga membatasi mobilitas kecuali yang darurat, dan lain-lain,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.