Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Permintaan Oksigen Membeludak karena Banyak Pesanan Perorangan yang Panik

Kompas.com - 30/06/2021, 17:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku industri tabung gas oksigen kebanjiran pesanan di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terkahir.

Bukan saja dari rumah sakit, permintaan oksigen juga datang dari perorangan yang diduga panik karena penularan Covid-19 kian masif.

"Sekarang ini permintaan dari perorangan ini yang cukup banyak entah dengan kepanikan yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Anies Kerahkan Kendaraan Berbagai Dinas Percepat Sirkulasi Oksigen untuk Pasien Covid-19

Menurut Yusri, permintaan yang tinggi dari perorangan kepada produsen menjadi kendala hingga memunculkan potensi kekurangan oksigen di rumah sakit.

"Kalau alurnya sebenarnya mulai dari produsen turun ke distributor dan baru hilirnya adalah ke retailer. Retailernya siapa? Itu rumah sakit, atau toko alkes baru perorangan," kata Yusri.

Yusri memastikan, ketersediaan tabung gas oksigen tidak mengalami kekurangan di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Pasokan tabung oksigen dipastikan tidak kurang setelah Polda Metro Jaya memanggil pelaku industri tabung gas, beberapa waktu lalu.

"Tapi sampai saat ini produsen masih menyanggupi, ini dari rapat koordinasi dengan produsen-produsen yang ada sudah dipanggil untuk kita tanyakan langsung," kata Yusri.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu.

Baca juga: Polisi: Stok Tabung Oksigen Tak Kurang, Hanya Permintaan Meningkat

"Secara terus-menerus kami upayakan. Saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabriknya untuk membawa tabung oksigen tambahan. Mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan kendaraan dari dinas lain dimobilisir membantu untuk mentransportasikan," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021), seperti dikutip Antara.

Anies membeberkan, memang sempat terjadi kendala dalam sirkulasi tabung oksigen yang sangat dibutuhkan sebagai penunjang perawatan pasien.

Faktor penyebab utamanya adalah transportasi. 

"Karena itu, mobil-mobil dari berbagai dinas dimobilisir untuk mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat dan kebutuhannya yang dalam jumlah besar bisa diakomodir," tuturnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya mengatakan, produksi dan distribusi gas oksigen akan diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, saat ini rasio penggunaan oksigen untuk kebutuhan medis dan kebutuhan industri adalah 60:40.

Baca juga: Cerita Istri Datangi 5 RS Bawa Suaminya yang Tak Sadarkan Diri Setelah Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com