Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bekasi: Anak-anak Tak Betah Pakai Masker, Mudah Terpapar Covid-19

Kompas.com - 30/06/2021, 20:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Nia Aminah Kurniati mengatakan anak lebih mudah terpapar karena memiliki mobilitas yang tinggi.

"Karena pada anak, lebih tinggi mobilitas bersosialisasi dengan lingkungan, sehingga risiko penularan lebih tinggi, " kata Ani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Secara umum, lanjut dia, ada sejumlah kegiatan anak yang menyebabkan anak berisiko terpapar Covid-19. Biasanya terjadi di lingkungan keluarga dan bermain.

"Di lingkungan tersebut sulit dikendalikan, karena rendahnya tingkat kepatuhan protokol kesehatan. Selain itu, anak-anak juga tidak betah memakai masker, padahal bagi anak yang rentan terhadap penyakit menular, mereka dapat mudah terpapar Covid-19, " jelas dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Tangsel Melonjak Jadi 1.501 Orang, ICU di RS Rujukan Penuh

Padahal, menurutnya kegiatan anak sudah diupayakan lebih sedikit dengan kebijakan sekolah secara daring yang dilaksanakan selama ini.

Lebih jauh, Ani menjelaskan Covid-19 semakin ke sini semakin mengkhawatirkan lantaran sifatnya yang cepat bermutasi.

"Semakin banyak yang terpapar maka mutasinya akan semakin cepat, " kata dia

Selain itu, lanjut dia, kemampuan virus yang cepat bermutasi ini juga berdampak pada berubahnya karakter virus misalnya lebih cepat menularkan.

Menyikapi kondisi anak saat ini, Ani mengatakan pihaknya memiliki upaya khusus yang sesuai dengan anak.

Baca juga: Ketika Anak Muda Kampanyekan Vaksinasi Covid-19, Selfie dengan Sertifikat lalu Unggah ke Medsos

"Menanggulanginya kami sosialisasi pencegahan dan isolasi mandiri bila terkena gejala ringan. Play Group dan sekolah tutup sementara, " kata dia.

Selain itu, bagi anak yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dilakukan pemantauan ketat terhadap pasien. Juga memastikan ketersediaan obat, oksigen, dan ruangan ICU khusus anak.

"Koordinasi juga dilakukan dengan tim pengendalian Covid-19 dari ikatan Dokter Anak Indonesia," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com