Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Segera, Depok Buka Lowongan 25 Tenaga Surveilans Covid-19 untuk Input dan Analisis Data

Kompas.com - 01/07/2021, 09:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok membuka rekrutmen anggota tim surveilans Covid-19 dengan kuota 25 tenaga.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, rekrutmen ini diperlukan segera untuk percepatan input data harian serta analisis data.

Oleh karenanya, Dinas Kesehatan hanya membuka pendaftaran dan pengumpulan berkas mulai kemarin, Rabu (30/6/2021) dan hari ini, Kamis (1/7/2021).

"Kalau bukanya lama, kapan bisa bertindaknya? Padahal mereka sudah harus kerja," ujar Novarita kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (1/7/2021).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah memilliki 38 tenaga surveilans di setiap puskesmas.

Baca juga: 6 Bulan Pandemi, Epidemiolog Sebut Indonesia Harus Perkuat Surveilans

Rekrutmen 25 tenaga tambahan diharapkan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di setiap kelurahan, sebab total tenaga surveilans Kota Depok akan mencapai 63 orang, sama dengan jumlah kelurahan di kota itu.

Dengan lonjakan kasus Covid-19 yang dahsyat sedang dialami Depok dalam sebulan terakhir, puskesmas sedang mengalami beban kerja yang sangat berat akibat jumlah tenaga yang terbatas.

"Ke depannya akan terus terdistribusi untuk satu orang per kelurahan agar lebih maksimal dalam membantu tracing di wilayah,” kata Novarita.

Baca juga: Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Pemerintah Bentuk Tim Genomik Surveilans

Novarita menuturkan, warga yang ingin bergabung harus memenuhi beberapa kualifikasi, di antaranya:

1. Berdomisili di Kota Depok

2. Rajin dan mampu bekerja sama secara tim.

3. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

4. Sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

5. Menguasai komputer (Ms. Word dan Excel) agar dapat mengoperasikan Aplikasi Picodep dengan melakukan input data.

6. Maksimum berusia 50 tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com