JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Jakarta tidak perlu melakukan pendaftaran.
Dia mengatakan, data anak di Jakarta usia 12-17 tahun sudah ada dalam database Dinas Pendidikan yang akan dijadikan acuan peserta vaksin.
"Sudah dilakukan inject data terintegrasi dari Dinas Pendidikan kemudian divasilitasi dari Dukcapil juga Kominfo, sehingga di DKI Jakarta datanya sudah masuk dalam akun piket," kata Widyastuti dalam rekaman suara, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Anies Targetkan Vaksinasi 1,3 Juta Anak di Jakarta
Widyastuti mengatakan, anak-anak yang akan disuntik vaksin tinggal menyesuaikan jadwal dengan sekolah tempat mereka menempuh pendidikan.
Dinas Kesehatan DKI akan membuat penjadwalan vaksinasi di setiap sekolah.
"Anak-anak yang mau disuntik tinggal nanti (datang) sesuai jadwal," ucap dia.
Widyastuti mengatakan, pelaksanaan vaksinasi pada anak tidak jauh berbeda dari vaksinasi yang sebelumnya sudah berjalan.
Bakal ada skrining untuk memastikan kondisi anak sedang prima saat divaksin.
"Secara khusus tidak ada (perbedaan) jadi relatif lebih mudah dilakukan komunikasi verbal kepada anak-anak terhadap adanya riwayat penyakit tertentu seperti halnya pada orang dewasa," kata dia.
Baca juga: Anies: Jakarta Siap Melaksanakan PPKM Darurat
Vaksinasi Covid-19 untuk anak di Jakarta dimulai pada Kamis ini, yang langsung dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di SMAN 20 Sawah Besar.
Anies meminta agar orangtua mengizinkan anak-anak mereka menerima vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di sekolah masing-masing.
"Kita tau dari temuan di lapangan oleh para tenaga medis bahwa mereka yang sudah tervaksinasi, kalaupun sampai terpapar, gejalanya cenderung tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu mari kita sama sama lindungi anak anak kita," ucap Anies, Kamis.
Anies menargetkan seluruh anak-anak di Jakarta yang memenuhi syarat bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Saat ini kami baru memvaksinasi anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.