TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal menerapkan sanksi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bagi pelanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat mengumumkan penerapan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.
"Sanksi bagi pelanggar, ini akan kami diskusikan. Sementara kami berpedoman kepada Peraturan Wali Kota Nomor 13 Tahun 2020 yang lalu," ujar Benyamin dalam keterangan suara yang diterima, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Wali Kota Tangsel Bentuk Tim untuk Patroli Malam di 7 Kecamatan Selama PPKM Darurat
Menurut Benyamin, pusat perbelanjaan atau mal yang nekat beroperasi pada masa PPKM darurat akan ditindak sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota tentang PSBB.
Hal serupa juga akan dilakukan untuk pelaku usaha kuliner yang masih melayani makan di tempat, maupun pasar swalayan, pasar tradisional, dan warung kelontong yang beroperasi di atas pukul 20.00 WIB.
"Di situ ada sanksi dari mulai peneguran lisan, tertulis, sampai pada pencabutan izin kalau dia berkaitan dengan pelaku tempat usaha," kata Benyamin.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Restoran hingga PKL di Tangsel Dilarang Layani Dine-in
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangsel resmi menerapkan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.
Menurut Benyamin, Tangsel menjadi salah satu dari 122 wilayah yang memenuhi kriteria untuk menerapkan PPKM darurat di Indonesia.
Sebab, Tangsel berada pada situasi pandemi Covid-19 level 4 berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pemerintah pusat.
"Level 4 ini berarti bahwa kasus aktif memang kita di bawah 5.000, kemudian juga tingkat ketersediaan tempat tidur rumah sakit di bawah 30 persen," ujar Benyamin.
Baca juga: Seluruh Tempat Ibadah di Tangsel Tutup Selama PPKM Darurat, Warga Diminta Beribadah di Rumah
Benyamin mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur intensive care unit (ICU) khusus penanganan Covid-19 di Tangsel sudah terisi 100 persen.
Sementara itu, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan sudah terisi 87 persen.
Adapun total kasus aktif Covid-19 yang dicatatkan Dinas Kesehatan Tangsel sampai Kamis ini sebanyak 1.617 pasien.
"Jadi sudah memenuhi standar kriteria dari arahan Bapak Presiden dan (aturan) pengetatan PPKM darurat," kata Benyamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.