TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan harga dan persediaan bahan pangan di wilayahnya masih aman jelang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, persediaannya bahan pangan maupun harga di pasaran sampai saat ini masih stabil. Sebab, daya beli konsumen sedang mengalami penurunan.
"Kami ingin sampaikan bahwa stok pangan di Tangsel dalam kondisi stabil, harga stabil karena saat ini terjadi penurunan pembelian," ujar Benyamin dalam keterangan suara yang diterima, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Berlaku Besok, Wali Kota Depok Imbau Warga Tak Panik
Menurut Benyamin, persediaan pangan di Tangsel saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama PPKM Darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021.
Pada periode tersebut, pasar swalayan, pasar tradisional hingga toko atau warung kelontong dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 20.00 WIB.
"Di pasar pasar tradisional kita, kalaupun nanti mereka akan ditutup pada jam tertentu, itu kondisi bahan pangan kita cukup stabil. Bahkan ada 102 ton beras cadangan milik pemerintah kota yang disimpan di bulog," kata Benyamin.
Baca juga: LRT Jakarta Tunggu Juknis Dishub DKI Terkait PPKM Darurat
Meski begitu, Benyamin menegaskan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel akan melakukan pemantauan harga selama PPKM darurat berlangsung.
"Pemantauan setiap hari terhadap fluktuasi harga. Apabila terjadi kenaikan harga pelan-pelan, maka kami akan lakukan segera intervensi yang diperlukan," ungkapnya.
Benyamin sebelumnya menjelaskan, Tangsel menjadi salah satu dari 122 wilayah yang memenuhi kriteria untuk menerapkan PPKM darurat di Indonesia.
Baca juga: Polisi Akan Tindak Penjual yang Timbun Oksigen dan Naikkan Harga
Sebab, Tangsel berada pada situasi pandemi Covid-19 level 4, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pemerintah pusat.
"Level 4 ini berarti bahwa kasus aktif memang kita di bawah 5.000, kemudian juga tingkat ketersediaan tempat tidur rumah sakit di bawah 30 persen," ujar Benyamin, Rabu (1/7/2021).
Benyamin mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur intensive care unit (ICU) khusus penanganan Covid-19 di Tangsel sudah terisi 100 persen.
Sementara itu, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan sudah terisi 87 persen.
Adapun total kasus aktif Covid-19 yang dicatatkan Dinas Kesehatan Tangsel sampai Kamis ini sebanyak 1.617 pasien.
"Jadi sudah memenuhi standar kriteria dari arahan Bapak Presiden dan (aturan) pengetatan PPKM darurat," kata Benyamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.