Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Kembali Gelar Vaksinasi Massal di GBK, Anak 12-17 Tahun Bisa Ikut

Kompas.com - 02/07/2021, 14:59 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menggelar vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada akhir pekan ini. Berbeda dari vaksinasi massal sebelumnya yang hanya bisa diikuti orang dewasa, vaksinasi kali ini bisa diikuti warga berusia 12 tahun ke atas.

Berdasarkan informasi di akun Instagram resmi DKI Jakarta, kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan selama dua hari yakni pada 3-4 Juli 2021. Lokasi vaksinasi yakni Gate F Stadion GBK.

"Ayo warga Jakarta ikuti program serbuan vaksinasi massal di Jakarta. Vaksinasi ini diperuntukkan untuk warga usia 12 tahun ke atas," tulis akun @dkijakarta, Jumat (2/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun Dimulai, Anies Minta Para Orangtua Dukung Kegiatan Itu

Pemprov DKI meminta warga yang hendak mengikuti vaksinasi melakukan pendaftaran lebih dahulu melalui aplikasi JAKI. Setelah mendaftar, warga akan mendapatkan jadwal vaksinasi.

Warga diimbau datang ke lokasi 30 menit lebih awal dengan membawa persyaratan yakni bukti pendaftaran yang dicetak, KTP asli/fotokopi, serta kartu keluarga bagi pendaftar berusia 12-17 tahun.

Anak-anak usia 12-17 tahun sudah diperkenankan untuk disuntik vaksin menyusul terbitnya izin penggunaan vaksin Sinovac oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dosis pemberian vaksin Sinovac bagi anak yakni 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak/interval minimal 28 hari.

Di Jakarta, vaksinasi bagi anak sudah dimulai sejak Kamis kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak usia 12-17 tahun di Jakarta disuntik vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com