Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang MP Ambarita: Sempat Gagal di Akabri, Kini Ditakuti Penjahat Jalanan

Kompas.com - 02/07/2021, 16:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nada bicaranya khas. Namanya membuat ciut nyali pemuda-pemuda di Jakarta Timur yang akan bertindak kriminal.

Kucing-kucingan dengan pemuda yang akan tawuran adalah pekerjaan sehari-harinya.

Tak jarang juga, ia bersama timnya kejar-kejaran dengan penjahat.

Dialah Aipda MP Ambarita, pemimpin Raimas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur di bawah Direktorat Sabhara.

Disebut raimas karena kependekan dari "pengurai massa". Tugasnya mengurai, membubarkan, menceraiberaikan, dan melokalisasi massa yang melakukan tindakan anarki yang berpotensi mengganggu kamtibmas.

Baca juga: Vivick Tjangkung, Polwan yang Ungkap Kasus Narkoba di Kalangan Artis

"(Kami) hanya berfokus pada penjahat-penjahat jalanan, bukan penjahat politik," kata Ambarita kepada Kompas.com.

Ambarita mengatakan, nama Raimas Backbone terinspirasi dari Sabhara Backbone.

"Itu semacam tulang punggung dari Polri, yang bergerak paling depan. Nah, terinspirasinya dari situ. Jadi namanya tim pengurai massa ditambah kata 'Backbone', Raimas Backbone," terang bapak dua anak itu.

Perjalanan karier yang unik

Sebelum menjadi seperti saat ini, Ambarita pernah gagal tes Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Itu terjadi pada 1995 selepas lulus SMA.

"Tes demi tes saya lalui, hingga sampai ke tes terakhir," tutur Ambarita.

Namun, hasil tes terakhir menyatakan dirinya gagal. Ia kemudian sempat ditawari ke Bintara Kostrad.

Baca juga: Kompol Malvino Pernah Ikut Gagalkan Peredaran 1 Ton Narkoba

"Tetapi saat itu saya bilang, 'Enggak usah lah, tahun depan saja'," ujar Ambarita.

Setahun berikutnya, Ambarita mencoba daftar Bintara Polisi. Namun, sewaktu tes kesehatan, ia kelebihan berat badan.

"Pergilah saya ke Jakarta, tetapi tidak untuk kuliah karena saya tidak mau kuliah," tutur Ambarita.

Di Jakarta, Ambarita bertemu dengan teman kakak perempuannya. Dari situ, ia ditawari kerja di perusahaan cat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com