JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa perempuan yang mengunggah video di media sosial mengenai dugaan praktik "pesugihan" di Pondok Indah, Jakarta Selatan, agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar mengatakan, pengunggah video tersebut adalah seorang perempuan berinisial SR.
"Pada hari ini saya kira ini juga bertahap melalui kegiatan penyelidikan. Kita sudah lakukan pemanggilan sekaligus pemeriksaan yang sifatnya klarifikasi kepada seseorang yang tadinya merupakan figur yang ada di dalam video tersebut dan kemudian malam ini sudah kita lakukan pemeriksaan," ujar Akbar dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (2/7/2021) malam.
Baca juga: Kecamatan Kebayoran Lama Juga Telusuri Video Viral soal Praktik Pesugihan
SR diketahui menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (2/7/2021). SR didampingi oleh pihak kuasa hukum.
"Kita sifatnya hari ini sebatas klarifikasi tentang apa yang dibuat," tambah Akbar.
Saat dikonfirmasi wartawan, SR tak berbicara banyak terkait motif mengunggah video yang menyebutkan adanya dugaan tindakan pesugihan.
"Nanti diwakilkan kuasa hukum saya," ujarnya singkat.
Sebelumnya, pada Senin (28/6), akun Tiktok @dinskidiary mengunggah video pendek yang mengungkapkan pengalaman pribadinya menerima tawaran untuk menjadi pembawa acara ulang tahun sosialita di Pondok Indah.
Wanita dalam video itu menceritakan dirinya ditawari honor Rp 10 juta untuk satu jam menjadi pembawa acara ulang tahun seorang klien.
Baca juga: Polsek Kebayoran Lama Selidiki Video soal Dugaan Praktik Pesugihan
Ia juga melengkapi latar di unggahan video tersebut dengan bukti potongan percakapan melalui pesan WhatsApp dengan pihak penyelenggara acara.
Namun, ia merasa curiga dan ada kejanggalan dengan acara pesta ulang tahun pribadi tersebut karena bakal ada ritual "pesugihan" dengan tumbal pria-pria muda.
"Ternyata di sini dia bilang bahwa si brondong ini setuju untuk jadi tumbal dan dia sempat bilang juga tenang jangan takut," katanya.
Total ada lima potongan video yang diunggah dengan durasi masing-masing sekitar 60 detik dan video tersebut juga menyebar di media sosial twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.