Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Semua ASN Pemprov DKI Terlibat Tangani Pandemi, Anies; Jangan Jadi Penonton

Kompas.com - 03/07/2021, 13:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Anies Baswedan meminta semua ASN di Pemprov DKI Jakarta terlibat dalam penanganan pandemi.

Hal ini ia putuskan karena kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota memasuki fase genting gelombang kedua, fase yang sebelumnya belum pernah dihadapi.

"Saya ingin semua memperhatikan bahwa jangan kita jadi penonton. Kita semua berseragam. Kita semua bekerja atas nama negara. Kita dapat amanat konstitusi. Ini amanat tertinggi dan perintah tertinggi adalah melindungi keselamatan rakyat," seru Anies melalui arahannya tentang PPKM Darurat, dikutip dari kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Situasi Akan Sulit, Anies Minta Ketua RW dan RT Aktif Identifikasi Keadaan Warga

"Seluruh ASN di DKI Jakarta, ikut terlibat. Saya ulangi, semua turun tangan, semua fokus bantu penanganan. Apakah Anda selama ini mengurusi jembatan atau taman atau mengurusi ikan atau mengurusi apa pun, dalam kondisi PPKM darurat ini semuanya bantu turun tangan menangani pandemi," lanjutnya.

Anies meminta para ASN tak usah memikirkan tupoksinya untuk terlibat dalam penanganan pandemi.

Anies menyebut tiga hal penting dalam menangani pandemi di Ibu Kota, yaitu menyelamatkan yang telah terpapar Covid-19, melindungi yang belum terpapar, dan menolong warga yang kesulitan mengakses kebutuhan pokok.

Ia menetapkan, penanganan pandemi Covid-19 sudah menjadi tupoksi setiap dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini.

Para ASN diminta tak menghindar bila panggilan tugas itu datang.

Baca juga: Luhut Ingatkan Anies: PPKM Darurat Harus Ketat Betul di DKI Jakarta!

"Jangan pernah ada yang berkata ini bukan tanggung jawab saya, ini bukan bidang saya. Saat ini bidang semua orang, setiap kita punya tanggung jawab," kata Anies.

"Nanti akan ada permintaan dukungan dari mulai untuk penanganan untuk orang-orang terpapar, sampai penanganan untuk jenazah, semua harus siap dengan panggilan itu. Dari mulai menyiapkan obat, membungkus makanan, sampai mengatur mobilitas petugas, semua harus siap," imbuhnya.

Data terbaru kemarin, jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai lebih dari 78.000 orang, jauh di atas puncak gelombang pertama pada Februari lalu dengan kisaran 27.000-an pasien.

Baca juga: Sebaran 25.830 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi DKI dengan 9.399

Dalam waktu dekat, DKI Jakarta diprediksi bakal mencapai 100.000 pasien Covid-19. Sejumlah langkah darurat tengah dipersiapkan, di antaranya:

1. Rumah sakit kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.

2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.

3. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.

4. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan.

5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi, termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.

6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan, dan obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com