Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animal Defender Indonesia Tawarkan Rawat Hewan yang Pemiliknya Positif Covid-19, Begini Caranya

Kompas.com - 04/07/2021, 06:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Animal Defender Indonesia (ADI) menawarkan bantuan merawat hewan untuk para pemilik hewan yang sedang menjalani perawatan Covid-19.

Pihak ADI akan membantu merawat hewan-hewan sampai pemilik hewan dinyatakan sehat dan sembuh dari Covid-19

"Program Animal Defenders Indonesia untuk meringankan beban owner yang sedang dalam masa perawatan Covid-19 dengan cara membantu merawat hewan peliharaannya selama pemilik hewan melalu proses perawatan/pemulihan Covid-19 ini tidak dipungut biaya, 100 persen gratis," ujar Program Advisor ADI, Doni Herdaru kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Doni mengatakan, untuk sementara ini, bantuan perawatan ini dikhususkan untuk pemilik hewan di kawasan Jabobetabek.

Baca juga: RS Kolaps, Sedikitnya 265 Pasien Meninggal Saat Isolasi Mandiri Sebulan Terakhir

Adapun opsi bantuan yang dapat diberikan, lanjut Doni, adalah perawatan hewan di shelter (isolasi kandang), penjemputan antar/relokasi ke tempat referensi pemilik, dan perawatan di rumah pemilik dengan cara datang dan pergi secara rutin.

"Selama pemilik dirawat atau isolasi, atau selama belum ada yang bisa merawat. Kita akan maksimalkan. Sekuat tenaga kami akan bantu sebisa kami, bertahan bersama," lanjut Doni.

Adapun hewan yang diterima untuk dirawat adalah kategori hewan domestik seperti kucing, anjing, kelinci, burung, dan sebagainya. Pemilik hewan yang membutuhkan bantuan cukup menghubungi lewat pesan Whatsapp di Contact Center AD19 di nomor 08788-475-3288.

Pemilik hewan nantinya diminta untuk mengisi form bit.ly/daftarAD19. Setelah mengisi, Tim AD19 akan melakukan verifikasi data dan kasus lalu akan menentukan solusi terbaik dari kondisi tersebut hingga dari tingkat urgensi.

Baca juga: Kasus Penjaga Portal Lockdown Minta Uang Rokok ke Penghuni di Kebon Jeruk Berujung Damai

"Segala bentuk pertimbangan dan keputusan solusi adalah hak mutlak dari Tim AD19 (pemilik hewan tidak dapat merequest solusi yang diinginkan). Solusi akan kami konfirmasikan melalui whatsapp setelah melalui proses verifikasi data & kasus," tambah Doni.

Doni mengatakan, program bantuan perawatan hewan ini adalah kali pertama diadakan. Ia mengatakan, banyak permintaan ke ADI terkait solusi perawatan hewan di kala pemiliknya terpapar Covid-19.

"Selama ini, kami udah banyak tampung hewan-hewan yang ownernya kalah sama Covid-19. Banyak yang kondisi hewannya sudah payah dan akhirnya tidak tertolong," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com